Langgam.id – Bupati Kabupaten Solok Selatan, Muzni Zakaria terus berupaya untuk mencari bantuan bagi korban bencana di daerah itu. Bahkan, hari ini, Kamis (2/01/2019), Muzni bersama Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU&PR), Jhon Wembi Wepito akan berkunjung ke lokasi bencana.
“Kami sudah di dalam pesawat, siap-siap take off bersama Bapak Wakil Menteri PU&PR. Dari BIM, kami langsung ke Solok Selatan,” ujar Muzni Zakaria yang ikut bersama rombongan Wamen dari Jakarta, Kamis (2/01/2019).
Muzni berharap, adanya kunjungan Wamen PU&PR ke lokasi bencana banjir, dapat mempercepat proses proposal permohonan bantuan pasca bencana yang telah diajukan.
“Mudah-mudahan prosposal kita cepat ditindaklanjuti. Kita sudah sampaikan permohonan untuk relokasi, perbaikan infrastuktur dan bantuan lainnya,” ungkap Muzni.
Kunjungan Wamen PU&PR itu, kata Muzni, merupakan tindaklanjut dari pertemuan bersama Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu, terkait ekspos kebencanaan yang terjadi di Solok Selatan serta beberapa daerah lainnya.
Diketahui sebelumnya, Muzni Zakaria juga sudah bertemu dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy di Kantor Ditjen PSP Kementan, Senin (30/12/2019).
Dalam pertemuan itu, diketahui bahwa Solok Selatan akan mendapatkan sejumlah bantuan dari Ditjen PSP Kementan.
“Kita dapat bantuan eskavator dua unit, bibit, traktor roda dua dan empat serta bantuan perbaikan kerusakan irigasi tersier yang akan mengaliri 500 hektar lahan,” kata Muzni Zakaria.
Berdasarkan data terakhir yang dirilis Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, kerugian akibat bencana mencapai Rp61,7 miliar.
Terdiri dari kerugian akibat kerusakan 22 saluran irigasi, kerusakan 23 sungai, kerusakan 16 jalan dan delapan unit jembatan, kerusakan rumah masyarakat (rusak berat 47 unit, rusak sedang 9, rusak ringan 44, dan terendam 1.931).
Lalu, kerusakan lahan pertanian (89 hektar sawah, empat hektar lahan jagung, dan 175 hektar lahan pertanian cabai). (*/ZE)