Daftar 12 Korban Meninggal Dunia di Tambang Emas Ilegal Solok

Jumlah korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di kawasan tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, mencapai 12 orang.

Ilustrasi Jenazah (Foto: Clker Free Vector Images/pixabay.com)

Langgam.id - Jumlah korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di kawasan tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), mencapai 12 orang.

Sementara itu, dua orang masih dalam pencarian dan 11 orang selamat. Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BNPB hingga Sabtu (28/9/2024) pukul 12.00 WIB.

Sebelumnya, sempat dilaporkan ada 15 korban jiwa, namun setelah verifikasi ulang, jumlah tersebut dikoreksi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kesalahan komunikasi terjadi akibat sulitnya jaringan di lokasi kejadian yang merupakan area blank spot, sehingga informasi awal yang diterima tidak sepenuhnya akurat.

"Lokasi kejadian berada di Kecamatan Hiliran Gumanti, tepatnya di Nagari Sungai Abu. Kawasan ini dikenal sebagai area tambang ilegal, tempat diperkirakan 25 orang yang terdampak sedang bekerja ketika longsor terjadi," ujar Abdul dalam keterangan tertulisnya.

Daftar korban meninggal dunia adalah sebagai berikut:

  1. Safrul Jamil (36 tahun, L, Talang Timur)
  2. Dasriwandi (47 tahun, L, Talang Barat)
  3. Doris Purba Ananda (30 tahun, L, Panasahan)
  4. Yedrimen (44 tahun, L, Talang Barat)
  5. Yusrizal (44 tahun, L, Taratak Dama)
  6. Ilham (25 tahun, L, Panasahan)
  7. Zil (37 tahun, L, Solok Selatan)
  8. Indra (18 tahun, L, Solok Selatan)
  9. Gusri Ramadansyah (44 tahun, L, Pansahan)
  10. Ambra (29 tahun, L, Surian)
  11. Zakir (26 tahun, L, Taratak Batu Salimpek)
  12. Herma Doni (36 tahun, L, Padang Aro, Solok Selatan)

Abdul mengungkapkan bahwa proses identifikasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang bekerja sama dengan BPBD, Basarnas, dan pihak terkait lainnya.

"Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Solok, Basarnas, TNI, Polri, PMI, serta masyarakat setempat. Total lebih dari 100 personel terlibat dalam operasi ini.

"Kendala utama yang dihadapi adalah medan yang sulit diakses, membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-6 jam dengan berjalan kaki, serta tidak adanya jaringan komunikasi di lokasi kejadian," bebernya.

Ia menyebutkan, koordinasi intensif terus dilakukan antara BPBD Kabupaten Solok dengan berbagai pihak terkait, termasuk Basarnas dan TNI/Polri, untuk memastikan proses pencarian dan evakuasi dapat berjalan lancar.

"Pihak BPBD dan relawan juga telah bergerak untuk memberikan dukungan logistik bagi tim SAR di lapangan," sebutnya.

Abdul mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem dan potensi bencana lainnya di kawasan rawan longsor. Hentikan seluruh aktifitas penambangan ilegal yang sangat beresiko terhadap keselamatan.

"Peristiwa longsor tambang ilegal tidak hanya terjadi kali ini dan di tempat ini saja. Penegakan hukum harus dipertegas agar tidak terjadi lagi kejadian serupa di masa depan," harapnya.

Sebelumnya, terjadi longsor di kawasan tambang ilegal di Kabupaten Solok paada Kamis (26/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Longsor dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil. (*/yki)

Baca Juga

Bencana longsor di tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, pada Kamis (26/9/2024)
Ini Kata Walhi Sumbar Soal Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok
Jumlah korban longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, bertambah.Berdasarkan data dari Basarnas Padang
Update Longsor Tambang Emas Ilegal Solok: Total 25 Orang, Meninggal 12
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Identitas Korban Meninggal dan Luka-luka di Tambang Emas Ilegal Solok
Bencana tanah longsor melanda bekas galian tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok,
Kronologi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dan 25 orang lainnya masih tertimbun di lokasi tambang emas di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti,
Tambang Emas Ilegal di Solok Ternyata Sudah Beberapa Kali Dirazia Polisi