Langgam.id - Demi kelanjutan pembangunan jalan Tol Padang-Sicincin, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melalui gubernur Mahyeldi Ansharullah telah bertemu langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Bahkan diklaim, pertemuan itu telah menghasilkan disposisi dari Menteri Basuki untuk memerintahkan PT. Hutama Karya melanjutkan pengerjaan tol tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi mengatakan, pertemuan gubernur dan Menteri Basuki itu digelar 12 Oktober 2022. Saat itu, Mahyeldi melaporkan progres fasilitasi pembebasan lahan tol Padang-Sicicin yang sudah mencapai 81,16 persen.
"Menteri PUPR merespons baik informasi yang disampaikan Gubernur Sumbar, dan meminta gubernur menyurati agar pembangunan dapat dilanjutkan," ujar Medi dikutip dari situs resmi milik Pemprov Sumbar, Rabu (26/10/2022).
Tidak hanya itu, sehari usai pertemuan itu, kata Medi, Menteri Basuki langsung mendisposisikan kepada Sekjen PUPR, Dirjen Bina Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk memerintahkan PT. Hutama Karya untuk melanjutkan pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
Diberitakan sebelumnya, Andre Rosiade bersama Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro telah memukul gong tanda diumlainya kembali pembangunan tol yang akan menghubungkan Padang dan Pekanbaru, Riau itu.
"Sebagai wakil rakyat asal Sumbar, kami minta maaf atas kelambanan Pemprov Sumbar dalam pembebasan lahan. Karena sama-sama ground breaking dengan tol Dumai-Pekanbaru yang 133 kilometer sudah diresmikan dua tahun lalu. Sementara, Padang-Sicincin yang 36 kilomter baru selesai 3 kilometer," ujar Andre, Senin (29/8/2022).
Menurut Andre, mangkraknya pembangunan tol itu tanda ketidakmampuan dan ketidakseriusan Pemprov Sumbar dalam menyelesaikan pembebasan lahan.
“Di Aceh saja enam bulan beres, pembangunan tol berjalan. Lampung, Bengkulu juga. Di Pekanbaru sudah hampir dibangun sampai ke batas Sumbar. Ini sangat memprihatinkan, karena Sumbar tertinggal dari Provinsi lain di Pulau Sumatra,” ucapnya.
Bahkan, Andre juga membocorkan, sebenarnya HK malas melanjutkan pembangunan karena pembebasan lahan belum 90 persen.
“Tapi setelah dirayu, akhirnya direksi termasuk Dirut HK Budi Harto setuju kembali berjalan. Kami berterima kasih ke pemerintah pusat yang menyelesaikan Trans Sumatra. Terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri PUPR serta Menteri BUMN. Kami sampaikan curhat HK ini agar DPRD Sumbar membantu kelanjutan pembangunan tol ini adalah hadiah HUT RI ke-77 di Sumbar,” ungkap Andre.
Sementara itu, Direktur Operasi III HK, Koentjoro mengatakan, sesuai dengan penugasannya, dia mendapatkan target penyelesaian 24 ruas tol di Sumatra. Salah satunya di Sumbar.
“Khusus yang Padang-Sicincin sepanjang 36 kilometer yang kita sudah mulai dari tahun 2018-2019 agak lambat. Sampai saat ini baru 3,6 kilomet yang sudah, tapi yang bisa dilewati baru 2 kilometer saja,” ujar Koentjoro.
Koentjoro menyebutkan, HK sangat berterima kasih kepada Andre Rosisde yang hadir memastikan proyek ini segera berlanjut kembali.
“Sampai dengan saat ini baru 77 persen lahan dibebaskan. Harapan kita mendekati 90 persen, kita akan mulai lanjutkan pembangunan. September kita segera mulai. Kami ucapkan terima kasih pada pak Andre Rosiade. Berkenan memasukkan jadwalnya dan memastikan memberikan dorongan pembebasan lahan. Agar HK bisa melanjutkan pembangunan sampai selesai,” katanya.
Lalu, Koentjoro juga membenarkan, pembangunan sudah terhenti sejak 1,5 tahun lalu. Di akhir tahun 2020 sudah slow, tapi hanya ada pekerjaan pemeliharaan.
Baca juga: Menteri Basuki Perintahkan Hutama Karya Lanjutkan Pembangunan Tol Padang-Sicincin
“Pekerja sebelumnya digeser untuk mempercepat pembangunan di Pekanbaru dan Palembang. Sehingga ada satu ruas yang seudah selesai di Pekanbaru. September ini akan kembali ke Sumbar. Khusus sesi satu kita usahakan segera tuntas,” ujarnya.