Langgam.id - Seluruh pegawai hingga warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang menjalani tes urine untuk mengantisipasi peredaran narkoba. Tes urine ini dilakukan secara mendadak bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (19/10/2022).
Tercatat,125 pegawai dan 1.022 warga binaan Lapas Klas IIA Padang secara bergantian diperiksa. Ini bentuk komitmen Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
"Semuanya kami uji urinenya bersama dengan BNNP Sumbar. Tim BNNP mengawasi semua pelaksanaan, mulai menyediakan sarana dan dalam pengawasan pengambilan urine, sehingga tidak ada pemalsuan urine yang diambil," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar, R Andika Dwi Prasetya, Rabu (19/10/2022).
Tujuan tes urine ini, kata Andika, memastikan lingkungan Kanwil Kemenkumham bersih dari narkoba, baik jajaran pegawai maupun warga binaan. Sesuai instruksi pimpinan tertinggi Presiden Indonesia harus bersih dari narkoba.
"Tidak ada boleh anak bangsa terlibat baik dalam pengendalian, peredaran maupun penyalahgunaan narkoba. Dipastikan, narkoba itu banyak mudaratnya, tidak ada manfaatnya. Mari kita bersama membersihkan negara ini dari narkoba," tegasnya.
Menurut Andika, jika ada yang positif mengunakan narkoba, maka diketahui bahwa di lingkungan permasyarakatan terdapat perbedaan. Selanjutnya, akan ditindaklanjuti untuk mengungkap kasus.
"Nah, dengan ini tentunya kami akan mendeteksi secara bersama dengan BNNP dan pihak kepolisian untuk melakukan langkah tindak lanjut. Maka dengan ini dipastikan tidak ada peredaran narkoba," ucapnya.
Andika mengungkapkan, Lapas Klas IIA Padang merupakan satuan kerja yang sekian dalam pelaksanaan tes urine bagi pegawai dan warga binaan. Sebelumnya, kegiatan ini juga dilakukan seluruh lapas dan rutan di Sumbar.
Baca juga: Lapas Padang Tiadakan Peredaran dan Transaksi Tunai untuk Narapidana
"Saya mendorong semuanya. Harus berani, bahwa lingkungan bersih narkoba. Apabila didapati positif warga binaan maupun pegawai kami telusuri dan buktikan sehingga diberikan sanksi sesuai aturan," katanya.
—