Langgam.id - Kepala Deputi Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT), Hendri Paruhuman Lubis mengatakan nilai-nilai kearifan lokal sangat efektif menangkal tindak kejahatan terorisme.
Hal ini disampaikannya saat membuka acara Perempuan Agen Perdamaian, Pelibatan Perempuan Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang diadakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumbar di Kryad Bumi Minang, Padang, Kamis, (10/10/2019).
Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan survei yang dilakukan BNPT pada tahun 2018. Hasil survei menyatakan sebanyak 63,60 persen responden survei percaya bahwa kearifan lokal dapat memangkal terorisme dan diyakini sebagai kontrol sosial di tengah masyarakat.
"Kearifan lokal seharusnya dapat ditanamkan dan diterapkan sejak dini dalam keluarga, dari segi tutur lisan dan tata krama dalam lingkungan," katanya.
Ia menjelaskan posisi perempuan sangat vital dalam keluarga. Keluarga merupakan sekolah pertama untuk menanamkan nilai moral dan karakter anak. Tugas mendidik anak ada pada orang tua, namun posisi ibu lebih memiliki kedekatan secara emosional pada anak.
"Kunci penanaman karakter dan jatidiri anak sangat bertumpu kepada peran seorang ibu, perempuan bisa menjadi benteng dari pengaruh paham kekerasan yang saat ini mulai menyasar anak usia dini," katanya.
Seoarang perempuan harus terbebas dari pengaruh pemikiran radikalisme. Proses penanggulangan tidak bisa hanya diserahkan kepada aparat. Namun dibutuhkan sinergi semua pihak.
Ia mengatakan tindak terorisme sangat menganggu keamanan masyarakat. Tidak hanya korban orang tetapi juga insfrastruktur, perekonomian, dan ketentraman di tengah masyarakat. Indonesia diketahui juga pernah mengalami tindak kekerasan terorisme.
"Kita harus tumbuhkan sama-sama untuk pencegahan terorisme," katanya. (Rahmadi/HM)