Langgam.id - Polisi terus melakukan antisipasi aksi tawuran sesama pelajar pasca insiden penyerangan di SMK Negeri 1 Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Antisipasi itu dengan melakukan pengawalan terhadap pelajar saat pulang sekolah.
Hal ini sesuai kesepakatan yang dilakukan pihak kepolisian dan unsur kecamatan di SMK Negeri 1 Kota Padang, Senin (1/8/2022). Pertemuan ini juga dihadiri oleh para wali murid.
"Langkah kita, dengan kejadian kemarin jangan terulang kembali. Jangan ada lagi melakukan tawuran. Misalnya kemarin SMK Negeri 1 diserang, jangan ada aksi balas dendam," kata Kapolsek Kuranji, AKP Nasirwan saat dihubungi Langgam.id, Senin (1/8/2022).
Nasirwan menyebutkan, pihaknya bersama unsur kecamatan telah memberikan arahan kepada pelajar. Pihaknya juga menjamin saat anak pulang sekolah untuk dikawal.
"Nanti anak sekolah pulang kita kawal. Jangan ada bermain-main lagi di warung atau di jalanan. Pertemuan tadi sama wali murid juga. Wali murid tadi awalnya was-was juga," katanya untuk antisipasi aksi tawuran.
Sebelumnya, kata Nasirwan, pimpinan kepolisian dan pemerintahan telah melakukan rapat untuk sepakat menjaga keamanan pelajar.
"Pak Kapolda, Pak Gubernur dan Forkompinda sepakat kita menjalani keamanan. Seluruh Polsek disiagakan, termasuk Satpol PP dibagi anggota di lokasi rawan tawuran," ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kota Padang menjadi sorotan setelah adanya aksi penyerangan sesama pelajar di SMK Negeri 1 Kota Padang. Penyerangan ini direkam hingga videonya viral di media sosial.
Aksi pelajar ini juga terbilang nekad karena menggunakan senjata tajam. Tiga pelajar SMK Negeri 1 Kota Padang dilaporkan mengalami luka-luka.
Baca Juga: Cegah Tawuran Terulang di Padang, Aparat Diturunkan ke Sekolah
Pihak kepolisian juga telah mengamankan enam orang pelajar diduga terlibat aksi penyerangan. Termasuk menyita sejumlah senjata tajam seperti celurit hingga klewang.
--