Langgam.id - Ribuan massa berunjuk rasa di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (24/9/2019). Massa tergabung dari mahasiswa dan Masyarakat Sipil Anti Korupsi Sumbar.
Setelah berorasi di luar kantor sejak pagi, massa pun berhasil “menguasai” gedung DPRD Sumbar. Beragam hal yang dilakukan massa ketika berada di dalam gedung wakil rakyat tersebut. Mulai dari merusak sejumlah fasilitas kursi, meja, komputer, hingga merobek berkas-berkas.
Aksi vandalisme dengan berbagai umpatan ditulis di hampir setiap dinding. Tulisan-tulisan protes juga tertulis di berbagai sudut ruangan. Pecahan kaca juga berserakan di dalam gedung.
Melihat kondisi yang tidak kondusif dengan adanya aksi pengrusakan tersebut, Kapolresta Padang Yulmar Try Himawan mengatakan akan melakukan pengusutan atas kejadian tersebut. Pihaknya juga memastikan akan ada tersangka dalam hal pengrusakan ini.
Namun, ia belum bisa memastikan berapa orang yang akan menjadi tersangka. Sebab, sampai ini, pihaknya masih menyelidiki persoalan ini.
“Pasti adalah tersangka. Tapi belum kita sebutinlah. Tunggu saja," kata Yulmar saat berada di kantor DPRD Sumbar.
Menurutnya, sampai kini, pihaknya masih berkoordinasi dengan DPRD Sumbar. Polisi juga akan mengecek dari video-video saat aksi. Kamera CCTV juga akan dicek untuk menemukan pelaku perusakan. Pihaknya juga akan mencari penanggung jawab aksi.
“Tim kita sudah cek. Pasti akan kita cari tersangka. Tersangka pasti ada, tapi belum tahu jumlahnya,” katanya.
Pihaknya mengaku juga mendeteksi adanya dugaan penyusup yang masuk ke barisan massa demonstrasi yang jumlahnya berkisar 5 ribu orang. Hal ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Pihaknya juga menduga, jika massa yang berdemonstrasi ke DPRD Sumbar tidak seluruhnya mahasiswa. “Secara umum sebenarnya kondusif. Namun ada dugaan penyusup. Sebelumnya normal, kemudian ditemukan beberapa yang diduga bukan mahasiswa,” katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian yang dialami DPRD Sumbar atas insiden tersebut. Pihak Sekretariat DPRD masih melakukan inventarisir kerugian yang ditimbulkan. (Rahmadi/Irwanda/RC)