Berita Pessel - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Rumah Sakit Ibnu Sina Simpang Empat mencatat sebanyak 76 korban dampak gempa telah dilakukan penanganan medis.
Langgam.id - Rumah Sakit Ibnu Sina Simpang Empat mencatat sebanyak 76 korban dampak gempa telah dilakukan penanganan medis. Dua di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.
Para korban dilaporkan terkena reruntuhan bangunan. Mayoritas, korban yang mendapat perawatan berasal dari Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.
Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina Simpang Empat, dr Meri Herlisa menyebutkan, korban gempa mengalami patah tulang, luka berat hingga ringan. Korban terdiri dari bayi, anak-anak hingga orang dewasa.
"Kemarin kami terima 40 orang korban dan hari ini sampai sekitar 36 orang. Sekarang tersisa 17 orang yang masih dirawat," kata Meri, Sabtu (26/2/2022).
Meri mengatakan, perawatan medis bagi korban masih dilakukan di luar bangunan rumah sakit dengan memanfaatkan tenda darurat. Hal ini untuk mewaspadai adanya gempa susulan.
"Dari pak bupati sudah menyatakan tanggap darurat selama 14 hari, jadi kami ikuti teknis pak bupati. Sebelum ada instruksi pakai gedung, kami belum berani juga, karena gempa susulan terus ada," ujarnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengungkapkan, untuk korban jiwa tercatat sebanyak sembilan orang. Sebaran korban yakni empat orang di Pasaman Barat dan lima di Pasaman.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa tambahan. Mudah-mudahan tidak ada penambahan," kata dia.
Audy mengakui untuk dampak kerusakan masih diinventarisir. Belum ada data pasti dan pihaknya masih melakukan rapat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Waspadai Susulan, BMKG Catat Sudah 62 Gempa Terjadi di Pasaman Barat
"Kami masih rakor dengan Kepala BNPB. Kami masih menunggu arahan, bagaimana rumah rusak ringan, sedang dan berat," tuturnya.
—