Langgam.id - Pemko Padang dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumatra Bagian Barat berencana akan membangun sebanyak 7 palang pintu kereta api jelang tahun 2022 nanti. Selain itu, juga dibangun 31 buah tiang Early Warning system (EWS).
Palang pintu kereta api dan EWS tersebut bakal dibangun di beberapa wilayah yang dilalui rawan perlintasan kereta api. Pembangunan itu dilakukan untuk mengurangi kecelakaan yang sering terjadi selama ini.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, bahwa pihaknya mengapresiasi serta mendukung program keselamatan yang dilakukan oleh BTP Wilayah Sumatera Bagian Barat.
"Ini merupakan langkah yang positif kemajuan pembangunan Kota Padang ke depan," ujarnya saat melakukan pertemuan dengan BTP Wilayah Sumatera Bagian Barat di Rumah Dinas Wali Kota Padang, kemarin (26/10/2021).
Hendri mengungkapkan, bahwa di Kota Padang cukup banyak daerah yang dilalui oleh perlintasan kereta api. Seperti, di Kecamatan Padang Selatan, Padang Timur, Padang Utara dan Koto Tangah.
27 Kali Kecelakaan
Ia menjelaskan, daerah yang dilalui oleh perlintasan kereta api ini sering terjadi kecelakaan. Total kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun 2021 ini sebanyak 27 kali.
"Kita berharap dengan akan dibangun sarana prasarana ini dapat memberikan perlindungan. Sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga kita yang melewati perlintasan kereta api ini," beber Hendri.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri menambahkan, selain membangun pos jaga, pintu perlintasan dan pembangunan tiang EWS, juga akan dibangun jalan inspeksi (frontage road) di tiga titik di Kota Padang.
"Jumlah perlintasan kereta api di Kota Padang sangat banyak, ada sekitar 211 buah. Untuk meminimalisir ini kita akan tutup beberapa. Namun sebelum dilakukan penutupan kita akan bikin jalan inspeksi sehingga masyarakat nanti bisa melewati jalan tersebut," tuturnya.
Baca juga: 272 Perlintasan Liar Kereta Api di Sumbar Ditutup Sepanjang 2019-2021
Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga akan melakukan pemasangan patok rel pembatas, penutupan beberapa perlintasan liar dan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) sebanyak 1 unit.
Dian mengatakan, bahwa pembangunan sarana prasarana perlintasan kereta api ini menggunakan APBN sebesar Rp219 miliar untuk wilayah Sumbar. Termasuk untuk Kota Padang.