Langgam.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Didik Suhardi meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 8 Sijunjung di Nagari Manganti, Sumpur Kudus, Kabupaten Sujunjung, Senin (2/9/2019).
Saat peresmian sekolah berbasis hotel dam pariwisata itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, SMK Negeri 8 Sijunjung harus siap memasuki revolusi industri 4.0. Sebab, Sumbar memiliki potensi alam yang sangat indah dan menarik bagi wisatawan. Sektor pariwisata menjadi prioritas untuk dikembangkan dan menjadi andalan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“SMKN 8 Sijunjung ini dibangun dengan APBN 2018 dengan nilai Rp7,5 miliar. Kita berharap, ini dapat memajukan daerah,” katanya.
Dia berharap, SMKN 8 Sijunjung terus berbenah dan fokus mengembangkan diri dalam bidang pariwisata. Semua siswa harus bisa menguasai bahasa asing, paling tidak, minimal bahasa Inggris.
“Masa depan SMK ini tidak terlepas dari kepala sekolah, guru-guru. Jalin kerjasama dengan stakeholder pendidikan, Institusi pariwisata dan dunia usaha yang berkaitan dengan wisata dan perhotelan,” katanya.
Sementara itu, Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan, Sijunjung memiliki kekayaan alam di bidang pariwisata. Geopark Silokek merupakan aset bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Sijunjung dan Sumbar.
"Pemerintah dan masyarakat diharapkan saling bekerja sama untuk memajukan sektor pariwisata yang disertai dunia pendidikan, dengan diimbangi kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni,” katanya.
Geopark Silokek adalah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi di mana masyarakat setempat juga berperan untuk melindungi dan meningkatkan fungsinya. Jika tidak, potensi kekayaan alam yang dimiliki oleh suatu daerah akan sia-sia.
"Jangan sampai kekayaan alam pariwisata dikuasai oleh orang luar akibat lemahnya kualitas sumber daya manusia," jelasnya.
Senada dengan itu, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengatakan, SMKN 8 Sijunjung dibangun untuk mengembangkan ilmu pariwisata dan perhotelan yang pertama di Kabupaten Sijunjung. Tujuannya untuk persiapan Pemkab dalam mengembangkan Geopark Silokek.
"Lulusan SMK ini nantinya ditujukan untuk menghadapi kebutuhan tenaga kerja dalam menyambut wisatawan ke Geopark Silokek," katanya. (Rahmadi/RC)