Langgam.id - Setelah menyelesaikan proses Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat mulai fokus untuk persiapan Pilkada 2020.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Sumbar Amnasmen, usai melakukan rapat pleno penetapan perolehan kursi partai politik dan penetapan calon terpilih anggota DPRD provinsi Sumbar, di Hotel Mercure, Padang, Rabu, (14/8/2019).
"Seluruh rangkaian pemilu ini istilahnya tidak ada gading yg tidak retak. Adapun kesalahan akan menjadi evaluasi bagi KPU untuk mengadakan perbaikan-perbaikan, apalagi proses tahapan pilkada sudah dimulai karena semakin dekat," katanya.
Ia mengatakan Pilkada serentak akan dilakukan pada tanggal 23 September 2020. Pilkada di Sumbar untuk memilih gubernur dan 13 kepala daerah kabupaten dan kota.
Sekitar bulan September 2019 nanti KPU Sumbar sudah mulai memasuki tahapan menuju Pilkada 2020. Hal pertama dilakukan adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Ia juga berharap kepada media masa menyampaikan kepada masyarakat untuk proses pilkada. Sosialisasi merupakan hal penting yang dilakukan bagaimana mengajak masyarakat dalam tahapan pilkada.
"Kita sudah mesti bertanggungjawab kepada publik, termasuk teman-teman media untuk menyampaikan persiapan proses pilkada kepada masyarakat," ujarnya.
Saat ini KPU masih dalam proses mengusulkan anggaran Pilkada kepada pemerintah provinsi Sumbar. KPU sudah mengusulkan Rp156 milIar. Anggaran tersebut akan segera diputuskan setelah dibahas bersama Pemprov dalam waktu dekat.
Anggaran digunakan seperti untuk persiapan, honor peserta, biaya kampanye, sosialisasi, dan logistik. Bagi kotak suara dan bilik pencoblosan yang masih layak akan tetal dipakai. Rencana itu sudah diajukan ke KPU RI untuk disetujui.
"Kita harapkan prinsip efisien dan efektif tetap kita pakai, kita pergunakan anggaran ini dengan penuh tanggungjawab," ucapnya.
Ia mengatakan anggaran Pilkada 2020 meningkat dibanding Pilkada 2015. Pada pilkada sebelumnya KPU Sumbar mengusulkan anggaran sebanyak 78 milyar dan terealisasi 78 milyar.
Ia berharap Pilkada 2020 nanti partisipasi masyarakat terus meningkat seperti saat pemilu 2019. (Rahmadi/HM)