Arus lalu lintas Sumbar-Riau terganggu akibat pengerjaan dan pemasangan culvert atau gorong-gorong saluran air di KM 298 Pasar Buyuh, Nagari Tanjung Pauh, Kecamatan Pangkalan, Limapuluh Kota.
Langgam.id - Pengerjaan dan pemasangan culvert atau gorong-gorong saluran air di KM 298 Pasar Buyuh, Nagari Tanjung Pauh, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) masih berlangsung, Minggu (4/7/2021). Akibatnya, arus lalu lintas Sumbar-Riau terganggu.
Pihak kepolisian mengantisipasi kepadatan kendaraan dengan menerapkan sistem buka tutup. Kendaraan yang boleh melintas hanya minibus pribadi atau logistik di bawah muatan 20 ton.
"Jadi sekarang sejak pukul 09.00 WIB tadi sudah buka tutup, tapi hanya untuk kendaraan pribadi yang boleh lewat. Kalau kendaraan kebutuhan pokok mungkin colt diesel bisa lewat," kata Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota, Iptu Dian Jumes Putra dihubungi langgam.id, Minggu (3/7/2021).
Sebelumnya, pihak kepolisian menutup total arus lalu lintas saat pemasangan gorong-gorong saluran air pada, Sabtu (3/7/2021) pukul 23.00 WIB. Sedangkan pengerjaan dimulai sekitar pukul 21.00 WIB hingga mengakibatkan kemacetan panjang mencapai 20 kilometer.
Namun saat ini, kata Dian, untuk kemacetan telah dapat terurai dengan sistem buka tutup. Kemungkinan untuk kendaraan arus balik libur akhir pekan akan kembali normal.
"Arus balik libur akhir pekan mungkin nanti malam tidak terganggu. Sekarang kan macetnya hanya karena melepas kepadatan arus kendaraan yang sempat tersendat tadi malam," jelasnya.
Dian mengungkapkan, pihaknya akan menerapkan sistem buka tutup per satu jam untuk kedua arus kendaraan dari arah Sumbar ke Riau maupun sebaliknya. Saat ini, pengerjaan gorong-gorong saluran air baru rampung separuh.
"Habis ini kan pemasang bahu, tapi masih ada dua gorong-gorong lagi yang akan dipasang. Kalau diteruskan nanti tambah lama (macet), maka dipecah dulu arus kendaraan ini dengan sistem buka tutup," ujarnya. (Irwanda/SS)