Buku 100 Hari Kerja Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Diluncurkan

Buku 100 Hari Kerja Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Diluncurkan

Peluncuran Buku 100 hari kerja Mahyeldi - Audy. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy meluncurkan buku 100 hari kerja mereka di Istana Gubernuran, Minggu (6/6/2021) malam. Hadirnya buku ini merupakan wujud komitmen keduanya dalam memimpin Sumbar.

"Buku 100 hari kerja ini menjadi bagian dan spirit dalam memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Sumbar madani yang unggul dan berkelanjutan," kata Mahyeldi dalam sambutannya.

"Ke depan diperlukan kolaborasi semua pihak, saling bahu membahu, bergandeng tangan mendukung dan menyukseskan program kerja yang sudah direncanakan," sambung Politisi PKS tersebut.

Ia menyebutkan, peran serta seluruh elemen sesuai dengan posisi dan kewenangannya akan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam membangun Sumbar.

"Ini adalah merupakan tanggung jawab kita, sesuai komitmen kita. Ada empat poin, ada waktu kampanye terakhir kami waktu itu. Yang pertama sekali adalah koordinasi," jelasnya.

Mahyeldi mengungkapkan dalam koordinasi dirinya bersama wakilnya sudah melakukannya bersama pemerintah daerah beserta pemerintah pusat. Buktinya, sejumlah menteri silih berganti berkunjung ke Sumbar.

Dari komunikasi dan koordinasi dengan banyak pihak itu, kemudian tugas organisasi perangkat daerah di Pemerintahan Provinsi Sumbar untuk mengimplementasikan secara lebih kongkrit. Dalam langkah-langkah waktu dekat akan dievaluasi.

"Selanjutnya, berkaitan dengan RPJM sudah kami sampaikan. Tepat 25 Mei sudah disahkan DPRD RPJM kami selama tiga bulan. Kemudian, adalah program pemberian modal untuk UMKM kurang lebih Rp200 miliar yang dialokasikan," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy berharap dengan banyaknya menteri yang berkunjung dapat menggali potensi yang ada di Sumbar. Pihaknya dalam setiap kunjungan menteri juga telah menyiapkan bahan.

"Kami setiap kedatangan menteri juga menyiapkan bahan apa yang bisa dilakukan Sumbar. Beberapa Sudah ada yang hampir kongkrit seperti Maninjau, dalam waktu dekat sudah dapat persetujuan dari Kemenko Marves untuk normalisasi tapi juga harus pengurangan keramba," kata dia.

Saat ini, kata Audy, dirinya sedang melanjutkan program yang diajukan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk kabupaten dan kota di Sumbar.

"Lima super prioritas pembangunan, Sumbar ini akan ada baru. Biasanya super prioritas nasional, kita buat lima super prioritas provinsi seperti dari segi pariwisata dan pertanian," ujarnya. (Irwanda/SS)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024