Langgam.id - Tiga orang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang terkait kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Padang anggaran 2018-2020. Hingga Jumat (31/12/2021), ketiga tersangka belum ditahan karena dinilai kooperatif selama proses penyelidikan.
Para tersangka, yakni AS selaku Ketua Umum KONI Padang periode 2015-2019 dan periode 2019-2023. Selanjutnya, DS selaku Wakil Ketua 1 KONI Padang dan NZ yang merupakan Wakil Bendahara 1 KONI Padang periode yang sama.
Kepala Kejari Padang Ranu Subroto mengatakan, penetapan ketiga tersangka setelah alat bukti terpenuhi. Mereka juga telah dipanggil dan diperiksa sebagai tersangka.
"Namun tidak langsung ditahan, karena dinilai kooperatif dan pertimbangan objektif lainnya," kata Ranu kepada wartawan, Jumat.
Kasi Pidana Khusus Kejari Padang Therry Gutama menyebutkan, pihaknya bakal segera merampungkan pemberkasan. "Hal ini agar bisa segera naik ke tahap penuntutan," kata Therry.
Status penyelidikan kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Padang tahun anggaran 2018-2020 ini naik ke tingkat penyidikan pada 21 Oktober 2021 lalu. Pada tahap penyidikan, Kejari Padang telah memeriksa sebanyak 60 orang saksi.
Saksi yang diperiksa mulai dari pengurus cabang olahraga, pengurus KONI Padang, hingga Pemko Padang selaku pemberi hibah. Tidak cukup sampai di sana, kesaksian pihak ketiga selaku sponsorship juga dimintai penyidik Kejari Padang.
Ketiga tersangka dijerat Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 9 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 KUHP. (*)
