100 KK Warga Pesisir Selatan Mengungsi Akibat Banjir

Berita Pasaman Barat - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: IDAI Sumbar mencatat 150 anak korban gempa di Pasaman mengalami penyakit

Ilustrasi anak-anak saat berada di tenda posko pengungsian di Kantor Bupati Pasaman Barat. [foto: Irwanda/langgam.id]

Langgam.id - Banjir kembali melanda Pesisir Selatan, Sumatra Barat hingga hari ini, Rabu (16/8/2023). Sebelumnya peristiwa ini diberitakan surut pada Senin kemarin (14/8/2023). BPBD setempat melaporkan masih adanya genangan di rumah warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan mencatat sekitar 100 kepala keluarga (KK) di wilayahnya mengungsi ke tempat aman. Personel BPBD turut membantu warga untuk melakukan evakuasi dari tempat tinggalnya. Beberapa warga berada di beberapa pos pengungsian.

Menurut Kepala Bidang Kedarurata dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan Defrisiswardi, titik pengungsian belum terpusat. “Pengungsian masih tersebar, ada yang di rumah kerabat atau saudara serta gedung serbaguna,” jelasnya.

Pantauan BPBD menyebutkan air kembali naik pada Selasa malam (15/8) sehingga pemukiman warga terendam. Sedangkan di Nagari Air Hitam, air cenderung surut dan beberapa titik masih ada genangan.

Upaya darurat yang telah dilakukan yaitu evakuasi warga dan pendistribusian bantuan kepada warga terdampak. Bersama dengan Camat Silaut dan forum pimpinan di tingkat kecamatan, BPBD Kabupaten Pesisir Selatan memberikan bantuan makanan, selimut dan matras. Di samping itu, petugas BPBD masih terus melakukan pendataan warga yang mengungsi ke tempat aman.

Tim kaji cepat BPBD mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk warga terdampak, antara lain makanan siap saji, air bersih dan dukungan pelayanan kesehatan.

Wilayah desa atau nagari terdampak yaitu Nagari Sanbungo, Air Hitam, Sungai Seri, Sungai Pulai, Silaut, Lubuk Bunta, Pasir Binjai, Sungai Sirah, Durian Seribu dan Talang Binja. Wilayah terdampak banjir yang tinggi muka air sempat mencapai 175 cm ini berada sekitar 170 km dari kota utama, Painan.

Tercatat 713 KK atau 2.432 jiwa yang tersebar di desa ini terdampak banjir.

Peringatan dini cuaca hingga hari ini (16/8) dan esok, Provinsi Sumatra Barat masih berpeluang hujan dengan intensitas lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang. Sedangkan pada periode waktu dua hari ini wilayah Pesisir Selatan berpeluang hujan dengan intensitas ringan.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, meskipun saat ini berada pada musim kemarau. Salah satu langkah kesiapsiagaan, warga dapat menyiapkan tempat evakuasi berbasis komunitas dan menyiapkan ketersediaan logistik jika terjadi banjir yang mengharuskan masyarakat untuk mengungsi. (*/Yh)

Baca Juga

KTP
347.532 Dukungan KTP Syarat Mutlak untuk Calon Gubernur Sumbar Perseorangan
Polisi Masih Buru Pelaku Curas di Padang Panjang yang Sebabkan Seorang Nenek Meninggal
Pedagang Emas di Limapuluh Kota Dirampok, Suami Tewas dan Istri Luka-luka
Pemilu 2024 sudah memasuki tahap pleno di tingkat Provinsi Sumatra Barat. Sebelumnya, berdasarkan rekapitulasi suara di tingkat kabupaten
Pilgub Sumbar 2024: Andre Rosiade dan Mulyadi Diprediksi Tak Ikut Berlaga
Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas Negeri Padang (PSDKU UNP) rencananya akan dibuka di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pilgub Sumbar 2024: Tak Hanya Audy, Mahyeldi Disebut Dekati Fadly Amran dan Sutan Riska
99 Tahun Gedung De Javasche Bank Padang (2)
99 Tahun Gedung De Javasche Bank Padang (2)
Melambung Tinggi, Harga Emas di Padang Capai Rp3,1 Juta
Melambung Tinggi, Harga Emas di Padang Capai Rp3,1 Juta