Zona Kuning Covid-19 Sumbar Bertambah Jadi 4, Kawasan Oranye Berkurang

Kasus Covid-19 Corona

Ilustrasi Peta kasus virus corona (Covid-19) di Sumbar (Langgam.id/pi'i)

Langgam.id - Zona kuning (risko sedang) penyebaran Covid-19 di Sumatra Barat total bertambah menjadi dua dalam data Pemerintah Provinsi Sumatra Barat. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal merilis perubahan itu pada Minggu (1/11/2020).

Menurut data yang ia rilis, tiga daerah yang sebelumnya berada di zona oranye sekarang sudah di zona kuning. Daerah-daerah tersebut adalah Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Sijunjung. Satu daerah yang sebelumnya di zona kuning tetap, yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sehingga total daerah di zona kuning terhitung Minggu ini adalah empat kabupaten dan kota.
.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Sumbar 1 November: 228 Lagi Positif, 272 Orang Sembuh

Satu daerah yang sebelumnya di zona kuning beralih ke zona oranye, yakni Kabupaten Solok Selatan. Sehingga total daerah di zona oranye adalah 15 kabupaten dan kota. Jasman menyebut, hal itu, berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke 34 pandemi covid-19 di Sumbar. Berlaku mulai 1 November sampai dengan 7 November 2020.

Berikut rincian pembagian zona risiko Covid-19 tersebut:
.
Zona Oranye (Risiko sedang, 15 daerah)
1. Kota Padang
2. Kota Bukittinggi
3. Kota Padang Panjang
4. Kota Solok
5. Kota Sawahlunto
6. Kota Pariaman
7. Kabupaten Pasaman
8. Kabupaten Solok
9. Kabupaten Tanah Datar
10. Kabupaten Pesisir Selatan
11. Kabupaten Dharmasraya
12. Kabupaten Solok Selatan
13. Kabupaten Padang Pariaman
14. Kabupaten Agam
15. Kabupaten Pasaman Barat

Zona Kuning (Risiko Rendah, 4 daerah)
1. Kabupaten Kepulauan Mentawai
2. Kabupaten Limapuluh Kota
3. Kota Payokumbuah
4. Kabupaten Sijunjung

Kepala Dinas Kominfo Sumbar itu meminta, kabupaten kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. "Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan," tuturnya. (*/SS)

 

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024