Langgam.id - Fenomena kemunculan ular di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) kerap terjadi beberapa waktu belakangan. Hewan reptil mulai jenis kobra hingga piton ini beberapa kali ditemukan berada di pemukiman masyarakat.
Jika menemukan ular, khususnya jenis kobra, jangan sekali-kali menangkap atau membunuhnya dengan jarak dekat. Pasalnya, ular kobra dapat menyemprotkan bisanya dengan radius dua meter.
Pembina Komunitas Reptil dan Amphibi Kota Padang, Danuseto Herlambang, mengatakan prilaku ular sebenarnya sangat takut dengan manusia. Namun apabila mendapat serangan terlebih dahulu, ular akan melakukan serangan balik.
"Kalau untuk menghindari ular itu jangan dipukul, usir aja pakai sapu. Kalau ular dipukul lalu tidak mati akan sangat fatal, hewan ini bisa menyerang balik. Makanya lebih baik diusir, karena ular juga akan menghindar dengan sendiri," kata Danuseto, Jumat (27/12/2019).
Menurutnya, ular yang marak ditemukan hingga masuk ke pemukiman masyarakat merupakan spesies kobra sumatra. Sementara untuk jenis king kobra sangat jarang berada di pemungkiman masyarakat karena hidup di dalam hutan.
"Nangkap kobra tidak diharuskan megang kepala, apabila ular tertangkap dan walaupun kepala sudah dipegang kobra mampu menyemprotkan bisanya sejauh satu sampai dua meter. Jadi memang sebaiknya diusir mengurangi resiko," jelasnya.
Danuseto mengungkapkan, ular merupakan hewan pendendam. Hewan reptil ini akan kembali menyerang dari arah mana pun hingga berhasil melumpuhkan lawannya. Bahkan, ular memiliki sensor yang mengetahui kemana bisa diarahkan.
"Kobra punya dua senjata, pertama bisa yang disemprotnya. Apabila hewan ini merasa terganggu bisanya disemprot ke arah mata kita atau bagian tubuh yang ada luka. Ular tahu karena sensornya bekerja," katanya.
Sementara, lanjut Danuseto, apabila mata terkena semprotan bisa ular kobra akan menimbulkan kebutaan. Sedangkan, senjata keduanya adalah gigitan yang langsung mengeluarkan bisa.
"Gigitan langsung pakai taring kobra ini tentu bisa menimbulkan kematian. Makanya kalau bertemu ular jangan disakiti seperti dipukul, usir aja dan hewan ini akan pergi dengan sendirinya," tuturnya. (Irwanda/ICA)