Langgam.id - Gempa magnitudo 5,3 pada Kamis (28/2/2019) pagi dirasakan warga Solok Selatan lebih kuat ketimbang gempa magnitudo 7,6 pada 30 September 2009.
Hal tersebut karena pusat gempa berada di daerah itu dan juga pada kedalaman 10 meter. Sementara, gempa 2009 meski dengan magnitudo lebih besar, pusatnya di pantai barat Sumatra, berada lebih jauh.
"Sebagai perbandingan, gempa Sumbar yang cukup besar pada 2009 tidak dirasakan warga sekuat gempa pagi ini," kata Wakil Ketua DPRD Solok Selatan Ali Sabri Abbas, saat dihubungi Langgam.id.
Menurutnya, kekuatan goncangan gempa membuat rumah retak dan bahkan ada yang roboh. "Barang-barang berada di atas lemari berjatuhan. Rumah retak-retak," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika merilis gempa dirasakan di Solok Selatan sekitar IV Modofied Mercalli Intensity (MMI). Sementara, di Padang III-IV MMI, Painan dan Padang Panjang II-III MMI, Payakumbuh 50 Kota II MMI, Kepahyang I MMI.
Berdasar panduan BMKG, untuk gempa II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara, III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.
Untuk skala IV MMI, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, jendela dan pintu berderik dan dinding berbunyi.(HM)