Warga Segel dan Ancam Bakar 3 Hotel Diduga Tempat Maksiat di Pasir Jambak Padang

warga segel hotel

Warga di Pasir Jambak Padang segel hotel yang diduga jadi tempat maksiat. [foto: Irwanda/langgam.id]

Langgam.id - Warga di RW VII, Kelurahan Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang melakukan penyegelan terhadap tiga hotel yang berada di pemukiman, Rabu (28/7/2021). Penyegelan ini dilakukan karena hotel itu disebut warga sebagai tempat maksiat.

Tiga hotel tersebut yakni Hotel Laguna, Uncle Jack dan Dangau Mandeh. Bahkan jika pemerintah kota tidak turun tangan, warga mengancam akan melakukan tindakan anarkis berupa pembakaran.

Menurut Ketua Pemuda setempat, Syahroni, hotel yang disegel warga telah sering menerima tamu anak bawah umur. Tak jarang, terjadi keributan suami istri yang dipicu dugaan selingkuh di hotel itu.

"Tengah malam hotelnya masih berlanjut. Kadang-kadang anak bawah umur dimasukkan juga ke dalam (hotel), kadang ada keributan, istri orang dilarikan ke dalam," kata Syahroni usai aksi penyegelan.

Ia mengungkapkan aktivitas hotel sangat mengganggu warga setempat. Padahal, pemerintah kota pada 2015 juga telah melakukan penyegelan namun hotel tersebut kembali beroperasi.

"Ini sangat terganggu sekali. Ya, sarang maksiat. Warga sangat menentang. Keinginan warga ditutup. Kalau pemerintah tidak juga (disegel), kami akan bakar nanti. Tadi masih aja dibendung (amarah)," tegasnya.

"Kami masih menghormati pemerintah, tapi kalau kami tidak dihormati kami akan bakar aja. Pemerintah kota harus turun tangan, jangan sampai terjadi keributan dan pembakaran," sambung Syahroni.

Baca juga: Polisi Ungkap Prostitusi Gay di Padang, Ada Paket Lengkap dan Transaksi Pakai Sandi

Hal senada juga diutarakan oleh warga lainnya bernama Ujang. Menurutnya, pihak hotel menerima tamu seenaknya. Pasangan yang tanpa ikatan status nikah juga diperbolehkan menginap.

"Datang dari luar kayak orderan, (tamu) ini bukan pendatang untuk berwisata. Saya sudah lama tinggal di sini. Ini hotel tidak seperti hotel biasa, bukan untuk menginap, kalau menginap kami tidak larang. Tapi ini tidak menginap biasa, sudah dijalan salah," kata dia.

Terkait penyegelan hotel itu, Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian mengakui ketiga hotel itu tidak memiliki izin. Untuk penindakan tentunya bisa dilkakukan pihak terkait.

"Kami tidak pernah mengeluarkan izin. Yang akan melakukan penindakan tentunya aparat terkait, Satpol PP. Harusnya penyegelan Satpol PP, kalau ada pengaduan masyarakat segera disikapi," singkatnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Setelah berkas acara pemeriksaan dinyatakan lengkap, Polda Sumbar melimpah tersangka dan barang bukti gadis penjual gorengan
In Dragon, Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Segera Disidang
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar mencatat sebanyak 12 daerah di Sumatra Barat terpapar PMK
103 Kasus PMK Ditemukan pada 12 Daerah di Sumbar dari November 2024-12 Januari 2025
Sempat tertinggal 1-0 dari Borneo FC pada babak pertama putaran kedua Liga 1 BRI Indonesia, Semen Padang FC balas skor jadi 1-3.
Berhasil Comeback, Semen Padang FC Keluar Zona Degradasi Usai Hajar Borneo
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Presiden RI, Prabowo Subianto telah berlangsung sejak 6 Januari 2025 lalu. Beberapa daerah di Sumbar
Belum Dilaksanakan, Program Makan Bergizi Gratis di Padang Tunggu Arahan Pusat
Ilustrasi Remaja meninggal
Dua Orang Hanyut Terbawa Arus Sungai di Pesisir Selatan