Wali Kota Sidak Sebuah Gudang di Padang

Wali Kota Sidak Sebuah Gudang di Padang

Wali Kota Padang Mahyeldi memimpin sidak ke sebuah gudang di Padang. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Walikota Padang, Mahyeldi bersama beberapa kepala dinas mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah gudang di RT 1 RW 1, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Selasa (26/2/2019).

Gudang tersebut milik PT Sabang Merauke Persada yang telah beroperasi sejak  2016. Petugas menemukan beras di gudang tersebut. Sidak ini dilakukan oleh pemerintah atas laporan dari masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan aktivitas di gudang seperti adanya debu di sekitar gudang yang menganggu aktivitas warga.

Wali Kota menilai, perusahaan tersebut melanggar perizinan. Izin yang diberikan oleh Pemerintah Kota Padang adalah untuk pool kendaraan, namun dijadikan sebagai tempat bongkar muat.

"Kalau yang namanya pool itu, kendaraannya kosong, tapi mobil bermuatan kita temukan ditaruh di sini," kata Mahyeldi kepada wartawan.

Pelanggaran lain yang dilakukan perusahaan, menurutnya, izin yang disalahgunakan. semula untuk perkantoran namun dijadikan gudang penyimpanan barang-barang.

"Kita berikan izin untuk perkantoran, itu untuk orang, aktivitas administrasi dan semacamnya. Sementara, kita menemukan penumpukan barang-barang disini," katanya.

Selanjutnya pemerintah kota akan melakukan opname terhadap perusahaan. Sedangkan untuk penentuan sanksi belum bisa diputuskan, karena menunggu proses lebih lanjut.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal menjelaskan opname oleh pemerintah adalah dugaan kepada sebuah perusahaan bahwa ia bersalah. Lalu dilakukan pengecekan oleh pemerintah apakah bersalah atau tidak. Jika perusahaan terbukti bersalah maka akan dipertimbangkan apakah bisa dilakukan pembinaan atau tidak.

"Prinsip kita melakukan pembinaan terlebih dahulu, namun kalau itu berimbas kaitannya dengan hukum maka akan kita bawa ke ranah hukum," kata Endrizal.

Terkait ditemukannya beras bulog, Endrizal mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak bulog.

Kuasa hukum PT Sabang Merauke Persada, Yohanas Permana mengatakan pihaknya memiliki tiga izin yaitu, izin usaha angkutan dengan bermotor umum, izin kantor yang dikomersilkan, dan izin pool kendaraan.

"Untuk pool mobil itu tidak berisi, cuma berdiri saja disini, kita juga tidak melakukan bongkar muat disini," katanya

Ia juga mengaku tidak pernah menerima protes dari warga sekitar gudang seperti yang dituduhkan. Namun pihaknya memang pernah diprotes beberapa orang, tapi permasalahannya sudah diselesaikan.

"Katanya ada surat yang ditandatangani warga yang protes, tempat kita menganggu sekitar dan mesjid katanya, tapi kita tidak pernah menerimanya," kata Yohanas.

Sebelumnya pada tahun lalu, menurut Yohanas, wali kota juga melakukan sidak dan perusahaan sudah memperlihatkan izin. Saat itu tidak ada teguran dari pemerintah.

"Yang kita kecewakan sama pemerintah, kalau memang kami salah, tegurlah terlebih dahulu, jangan seperti ini," kata Yohanas.

Selanjutnya, untuk menyelesaikan permasalahan perusahaan mengaku akan mengikuti dan menghormati instruksi dari pemerintah. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Wali Kota Padang, Fadly Amran mengungkapkan bahwa Program Unggulan (Progul) Lembar Kerja Siswa (LKS) dan seragam sekolah gratis bakal
Program LKS dan Seragam Sekolah Gratis di Padang Direalisasikan di Tahun Ajaran Baru
Berikan Rasa Aman Selama Libur Lebaran, 13 Pospam Disiapkan di Titik Strategis Kota Padang
Berikan Rasa Aman Selama Libur Lebaran, 13 Pospam Disiapkan di Titik Strategis Kota Padang
Ramadan Tahun Ini, Pasar Pabukoan di Payakumbuh Ditiadakan, pasar pabukoan
Hindari Wisatawan Kena 'Pakuak', Pemko Padang Wajibkan Pedagang Kuliner Cantumkan Harga
Pemko Padang Serahkan LKPD 2024 ke BPK Sumbar
Pemko Padang Serahkan LKPD 2024 ke BPK Sumbar
Wako Padang Fadly Amran Resmi Tutup Kegiatan Pesantren Ramadan 2025
Wako Padang Fadly Amran Resmi Tutup Kegiatan Pesantren Ramadan 2025
Sambut Wisatawan, Pemko Padang Targetkan Tak Ada Pungli di Objek Wisata
Sambut Wisatawan, Pemko Padang Targetkan Tak Ada Pungli di Objek Wisata