Waktu Tempuh Sumbar-Jakarta Lebih Cepat Berkat Tol, Penumpang Bus Naik 30 Persen

Waktu Tempuh Sumbar-Jakarta Lebih Cepat Berkat Tol, Penumpang Bus Naik 30 Persen

Petugas semprotkan disinfektan ke dalam bus yang masuk di perbatasan Sumbar-Jambi, tepatnya di Nagari Sungai Rumbai Dharmasraya. (Foto Diskominfo Dharmasraya)

Langgam.id – Selesainya satu per satu proyek jalan tol Trans Sumatera turut memberikan pengaruh pada peningkatan jumlah penumpang bus di Sumatra Barat (Sumbar). Pengusaha angkutan bus banyak yang  memperbarui armada mereka untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang.

Seperti dampak besar adanya Jalan Tol Kayu Agung-Palembang yang diresmikan beberapa waktu lalu. Waktu tempuh perjalanan darat menuju Ibu Kota Jakarta dari Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) semakin singkat yaitu 26 sampai 30 jam.

Ketua Organda Sumbar S Budi Syukur mengatakan adanya jalan baru itu sangat berefek positif bagi pengusaha bus, karena masyarakat semakin banyak memilih dan menyenangi naik bus ketimbang naik pesawat.

“Saya memperkirakan ada kenaikan (penumpang bus) sekitar 25 hingga 30 persen,” katanya, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: Waktu Tempuh Bus Padang-Jakarta Lebih Cepat Berkat Tol Kayu Agung-Palembang

Dia mengatakan, armada baru bus bisa memberikan kenyamanan kepada penumpang. Hampir semua kendaraan diperbarui.

Menurutnya, jika penumpang semakin baik, maka armada otomatis akan ditambah. Selama tahun 2020 ini, kata Budi, memang telah banyak armada yang baru ditambah.

“Jadi rata-rata mereka sudah mengoperasikan kendaraan baru, ANS sudah menambah, NPM sudah menambah dan lainnya, “katanya.

Dia menjelaskan penumpang banyak yang bertambah karena naik bus semakin nyaman. Selain itu efek pandemi covid-19 membuat penumpang tidak memilih pesawat terbang lantaran prosedur yang panjang dan harus sampai di bandara berjam-jam sebelum keberangkatan.

Sementara bagi orang yang berada di luar Kota Padang, kata dia, tentu akan menghabiskan banyak waktu hingga satu hari. Sehingga mereka lebih memilih naik bus saja seperti di Solok, Bukitinggi, Sijunjung, Padang Panjang dan lainnya.

“Ini efek jalan tol yang bisa mempercepat waktu sampai di Jakarta, kemudian pengusaha bus kita banyak yang telah memperbarui mobilnya sesuai dengan selera masyarakat,” ujarnya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Kemenkes antisipasi kenaikanpenyakit di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumbar dengan operasi kedaruratan kesehatan.
Kemenkes Aktifkan Kedaruratan Kesehatan di Sumbar Antisipasi Penyakit Pascabencana
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
12 Hari Pasca Galodo Silareh Aia, 68 Orang Masih Hilang
Macet Horor di Sitinjau Lauik, Pengendara Terjebak Lebih 11 Jam di Jalur Solok-Padang
Macet Horor di Sitinjau Lauik, Pengendara Terjebak Lebih 11 Jam di Jalur Solok-Padang
Surat Terbuka Warga untuk Gubernur Sumbar, Sorot Kemacetan Parah di Sitinjau Lauik
Surat Terbuka Warga untuk Gubernur Sumbar, Sorot Kemacetan Parah di Sitinjau Lauik
Belasan pemuda bergantian meniti batang pohon kelapa sebagai jembatan darurat yang dibentangkan di Sungai Nanggang, Jorong Subarang Aia,
Air Sungai Nanggang Naik, Jembatan Darurat ke Subarang Aia Putus
Jalan nasional Lembah Anai kembali putus setelah diterjang arus banjir pada Jumat pagi 27 November 2025.
Andre Rosiade: Insya Allah Lembah Anai Bisa Dilalui Sepeda Motor 7 Desember