Wagub Sumbar Bicara Soal Kepala Daerah yang Harmonis dan Tidak

Wagub Sumbar Bicara Soal Kepala Daerah yang Harmonis dan Tidak

Wagub dalam acara di Dinas Kebudayaan Sumbar, Selasa (19/2/2019). (Foto: Humas Pemprov Sumbar).

Langgam.id – Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit mengungkapkan, dirinya dan Gubernur Irwan Prayitno menyadari betapa pentingnya keharmonisan dalam memajukan pembangunan daerah.

“Kebaikan dan keselarasan penyelenggaraan pemerintahan provinsi Sumatra Barat menjadi tolak ukur bagi kami untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya sebagaimana dilansir siaran pers Humas Pemprov Sumbar.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat membuka acara rapat sinkronisasi program dan kegiatan urusan kebudayaan 2020 dan integrasi pelaksanaan kegiatan 2019 di kantor Dinas Kebudayaan Sumbar, Selasa (19/2/2019).

Sebagai wagub, Nasrul mengaku memahami batas kewenangannya. “Saya tahu sebagai wakil gubernur tidak memiliki kewenangan. Yang memiliki kewenangan itu gubernur kepala daerah. Tugas sebagai wakil membantu gubernur kepala daerah,” katanya.

Ia mengakui beberapa kegiatan dan tugas di Pemprov diberikan gubernur kepadanya. “Itupun selalu saya laporkan kepada gubernur selaku pemegang kekuasaan dan kewenangan berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tuturnya.

Jadi, menurut Nasrul, tidak ada yang perlu diributkan. “Jika terjadi ketidakharmonisan, penyelenggaraan (pemerintahan) tidak akan berjalan dengan baik dan tentu akan merugikan masyarakat dan pelaksanaan pembangunan,” ujarnya.

Menurutnya, biarlah kalau ada di provinsi lain, bupati dan wakil bupati tidak harmonis. “Di Provinsi Sumatra Barat. jangan sampai terjadi,” kata Nasrul.

Hal serupa, menurutnya, ia praktekan saat jadi wakil bupati Pesisir Selatan. “Saat jadi wakil, bupati yang memiliki kewenangan. Saya baru menjalankan kewenangan saat jadi bupati selama 10 tahun di Pesisir Selatan.”

Harmonisasi itu, menurutnya, juga penting terkait pembangunan di sektor budaya. Hal tersebut,agar pembangunan tak berjalan sendiri-sendiri,

“Perlu persamaan persepsi. Perlu juga disamakan visi dan misi bagi Sumatra Barat dan kabupaten dan kota. (HM)

Baca Juga

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah berharap adanya penambahkan fasilitas dan ruang kelas baru di fasilitas SMK-SMAKPA
Banyak Peminat, Gubernur Sumbar Harap Adanya Penambahan RKB di SMK-SMAKPA
Gubernur Mahyeldi Ingatkan Sinergi Antar Instansi Bangun Desa Mandiri dan Berkelanjutan
Gubernur Mahyeldi Ingatkan Sinergi Antar Instansi Bangun Desa Mandiri dan Berkelanjutan
Wagub Sumbar: Pendekatan Sosial dan Budaya Jadi Kunci Percepatan Tol Padang–Pekanbaru
Wagub Sumbar: Pendekatan Sosial dan Budaya Jadi Kunci Percepatan Tol Padang–Pekanbaru
Gubernur Mahyeldi Sampaikan Persiapan Sumbar Jadi Tuan Rumah Konferensi Wakaf Internasional
Gubernur Mahyeldi Sampaikan Persiapan Sumbar Jadi Tuan Rumah Konferensi Wakaf Internasional
Mulai 2026, Pemprov Sumbar Alihkan Administrasi Pemerintah ke Sistem Digital
Mulai 2026, Pemprov Sumbar Alihkan Administrasi Pemerintah ke Sistem Digital
Sumbar Expo 2025: Gubernur Dorong Kolaborasi Ekonomi dan Peningkatan Ekspor
Sumbar Expo 2025: Gubernur Dorong Kolaborasi Ekonomi dan Peningkatan Ekspor