Viral Video Ketua Partai Demokrat Solok Diduga Todongkan Pistol, Ismael Koto Klarifikasi Itu Mancis

Penembakan Kapalo Koto Ampangan Payakumbuh

Ilustrasi penembakan. [Foto: Pixabay]

Langgam.id - Beredar pada sebuah video, Ketua Demokrat Kabupaten Solok, Ismael Koto menodongkan benda yang mirip pistol ke kepala seseorang yang diketahui sebagai tim kampanyenya, Yulmar Yulianto.

Dalam video tersebut, Ismael, mengenakan baju merah, terlihat mempertanyakan soal uang sebesar Rp 5 juta yang telah dipinjam oleh Yulmar untuk modal usaha. Yulmar, yang telah meminjam beberapa kali, mengalami kendala dalam pembayaran utangnya.

"Senin pinjam Jumat dipulangkan, nyatanya bagaimana (ada dibayarkan)?," ujar Ismael dalam video tersebut.

Yulmar menjelaskan bahwa kondisinya yang membuat ia tak mampu membayar utang. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tak berniat untuk mengelabui, serta menyinggung soal perjuangannya memenangkan Ismael pada Pemilu Legislatif 2024.

Dalam video itu, terdengar anggota tim kampanye Ismael yang lain mempertahankan perolehan suara yang didapat oleh Yulmar. Namun, Yulmar malah mempersoalkan soal uang yang telah disebarkan.

"Uang yang bang sebarkan berapa? Uang bukan ke saya diserahkan, bukan saya yang sebarkan," kata Yulmar.

Ismael kemudian mengeluarkan benda yang mirip pistol dan menodongkannya ke arah kepala Yulmar. Namun, Ismael kemudian mengklarifikasi bahwa benda yang dikeluarkannya bukan senjata api sungguhan, melainkan korek api.

Ismael menjelaskan bahwa ia merasa emosi karena Yulmar berbelit dalam pembayaran utangnya, meskipun sebelumnya ia memohon dan bahkan bersedia membuat perjanjian tertulis hingga memberikan jaminan.

"Dia minta bantu. Untuk usaha katanya. Boleh buat hitam di atas putih, dan bahkan memberikan jaminan STNK atau surat tanah. Tapi saya jawab tidak usah sejauh itu. Akhirnya saya pinjamkan," ungkap Ismael.

Ismael mengaku tersulut emosi setelah Yulmar bersikeras bahwa uang yang dipinjam untuk usaha malah terpakai untuk keperluan lain. Selain itu, Yulmar tidak mau menandatangani surat perjanjian pembayaran utang sesuai dengan janji sebelumnya.

Ismael menegaskan bahwa uang Rp 5 juta yang dipersoalkan bukan berhubungan dengan perolehan suara di Pemilu Legislatif. Ini merupakan masalah utang piutang secara pribadi.

"Terkait dengan itu, saya akan mengambil langkah hukum. Mungkin saya akan mengumpulkan bukti-bukti, karena telah menyebarkan fitnah di media sosial," pungkas Ismael. (Irw/Yh)

Baca Juga

Minggu ketiga Juli 2024 ini, sebanyak delapan komoditas pangan di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), turun harga.
Harga dan Kebutuhan Pangan di Kota Padang Relatif Stabil
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ketua DPP PPP Bidang Politik dan Pemerintahan, Audy Joinaldy mengantarkan bakal calon legislatif (bacaleg) partainya ke KPU Sumbar
Jelang Pilkada 2024, Audy Joinaldy Mundur dari PPP
Dampak Covid-19 sumbar
OJK Cabut Izin BPR Lubuk Raya Mandiri, Nasabah Diminta Tenang
progres-mencapai-39-persen-pembangunan-gedung-dprd-padang-butuhkan-rp1174-miliar
BPK Temukan Kelebihan Pembayaran Pembangunan Gedung DPRD Padang Senilai Rp.1,7 Miliar
Partai Gerindra dan PKS akhirnya resmi mengusung pasangan Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy pada Pilgub Sumbar 2024 nanti.
Pilgub Sumbar 2024: PKS Buka Peluang Partai Lain Gabung Koalisi Mahyeldi-Vasko