Viral Cekcok Anggota PJR Vs Sopir Truk di Sijunjung, Ini Penjelasan Polda Sumbar

Langgam.id - Beredar video seorang personel di satuan Polisi Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Sumatra Barat (Sumbar) terlibat cekcok dengan dua orang sopir truk. Peristiwa ini diketahui terjadi di Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Sungai Lansat, Kabupaten Sijunjung.

Video tersebut pertama kali diupload oleh akun Instagram @undercover.id yang seolah-olah cekcok itu menggambarkan bahwa personel meminta uang kepada sopir truk. Polda Sumbar menegaskan bahwa tidak ada tindakan pengutan liar yang terjadi ketika itu.

Personel yang ada di dalam video diketahui bernama J Sinambela berpangkat Bripka. Personel satu ini bertugas di Induk Sumbar 3 Satuan PJR Ditlantas Polda Sumbar.

Dalam video, Bripka J Sinambela keluar dari mobilnya. Pada saat itu terdengar kedua sopir truk minta bantuan dengan menyebutkan "bantu kami pak, bantu kami pak".

Bripka J Sinambela mengatakan, dirinya sedang melakukan penegakan hukum gabungan dengan petugas Dinas Perhubungan dan petugas POM AD di jembatan timbangan Sungai Langsat.

terdapat satu mobil truk muatan klontongan dengan nomor kendaraan BA 9592 AE yang menerobos petugas gabungan. Truk ini juga hampir menabrak petugas.

"Kami melakukan pengecekan dan pengejaran mobil. Di sana sekitar 500 Meter dari timbangan, ada dua orang yang keluar dari truk tersebut dan mencak-mencak sambil mengarahkan kamera handphone ke petugas," katanya menceritakan peristiwa dalam video itu, Senin (15/3/2021).

Bripka J Sinambela ketika itu berupaya menenangkan sopir truk. Ia pun menanyakan kenapa truk tidak mau masuk ke jembatan timbangan serta hampir menabrak petugas.

"Setelah kami berdialog, akhirnya kami pun memutuskan truk tersebut untuk melaju kembali," kata dia.

Hal yang sama juga diungkapkan Kasat PJR Ditlantas Polda Sumbar, Kompol Asril Prasetya. Asril menegaskan personelnya tidak ada melakukan pungutan liar dalam bentuk meminta uang kepada sopir truk.

"Di sana personel satuan PJR Ditlantas Polda Sumbar dilengkapi dengan surat tugas. Personel tidak meminta uang kepada para sopir truk. Kalau memang ada kami tindak tegas," ujarnya.

Ketika itu, kata dia, personelnya hanya melakukan penegakan hukum dengan tim gabungan agar truk bisa masuk ke timbangan.

"Truk tersebut, melaju kencang dan ampir menabrak petugas di lapangan. Makanya dilakukan pengejaran," jelasnya.

Sementara itu, Korsatpel UPPKB Sungai Lansek BPTD Wilayah III Sumbar, Hendri mengungkapkan personel gabungan yang ada di lokasi hanya melakukan penertiban terhadap truk yang membandel untuk dapat masuk ke timbangan.

"Namun truk satu ini dengan kencang tidak mau masuk dan terus melaju, dan hampir menabrak petugas kami. Kasus ini sudah kami laporkan ke pusat, yang jelas kami tidak ada meminta uang, kami hanya menjalani tugas dan menegakan hukum," tegasnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Pengemudi Harap Waspada, Operasi Zebra 2024 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas
Polda Sumbar menggelar Operasi Zebra Singgalang 2024 terhitung mulai 14-27 Oktober 2024. Kegiatan ini digelar guna menciptakan
Dimulai Hari Ini, Operasi Zebra Singgalang 2024 Berlangsung hingga 27 Oktober
Konflik agraria di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, kembali memanas pada Jumat (4/10/2024).
Konflik Agraria Berlanjut: 10 Warga Kapa Dibawa ke Polda, Penggusuran Lahan Menuai Kecaman
Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024: KPU Tekankan Pentingnya Demokrasi Bermartabat
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api
KAI dan Polda Sumbar Gelar Operasi Tilang Humanis di Perlintasan Kereta Api