Video Ceramah Ramadan: Ciptaan Allah Tidak Ada yang Sia-sia

Video Ceramah Ramadan: Ciptaan Allah Tidak Ada yang Sia-sia

Serfuadi Zeky

Langgam.id- Pandemi virus corona atau Covid-19 yang hampir melanda seluruh dunia muncul karena atas izin Allah SWT. Sesungguhnya tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia kepada umatnya termasuk musibah.

Hal ini disampaikan Ustadz Serfuadi Zeky dalam tausyiah live streaming program Ceramah Ramadan yang digelar langgam.id dan PT Paragon Technology and Innovation, Senin (4/4/2020).

"Seorang muslim harus berdoa menghadapi ujian baik yang disenangi atau tidak. Sesungguhnya tidak ada ciptaan Allah itu sia-sia, tidak ada yang membawa petaka maka bersyukurlah kepada Allah," ujar Dosen STAI YASTIS Padang.

Lampiran Gambar

Ia mengajak, agar semua muslim bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan. Walaupun dengan suasana dunia merasakan bencana yang begitu dahsyat yang melibatkan pejabat hingga masyarakat biasa. Mulai dari orang kaya hingga yang miskin semuanya juga terdampak.

Allah dalam Alquran surat Ali Imran ayat 191 menyatakan, tidak ada yang Allah ciptakan membawa kebatilan kepada umatnya, tidak ada yang sia-sia. Tinggal apakah termasuk orang yang bertasbih kepada Allah. Tasbih adalah ketaatan, maka apakah sudah taat kepada Allah hal itu harus disadari.

Allah dengan musibah itu hanya ingin melihat apakah sudah taat kepadanya atau tidak. Termasuk cobaan virus corona, apakah sudah taat kepada Allah.

"Allah ingin kita taat, itulah makna tasbih, termasuk taat kepada Rasulullah dan taat kepada pemimpin, saat waktu pandemi ini apakah kita sudah taat kepada pemimpin," katanya.

Yakinlah, bahwa dengan mentaati apa yang diperintahkan pemimpin, maka akan segera cepat hilang virus corona. Hal itu adalah bukti ketaatan kepada Allah. Apalagi ulama juga sudah mengeluarkan fatwanya dalam menghadapai pandemi ini.

Setiap muslim harus menyadari bahwa Allah tidak ingin membebani hambanya. Allah hanya ingin semuanya patuh terhadap ujian yang diberikannya.

Jangan mengira bahwa semuanya bisa masuk surga, padahal belum berhasil melewati cobaan yang diujikan. Jangan merasa terbebani dengan cobaan, orang yang merasa terbeban berarti dia belum mengamalkan ketaatan kepada pemimpin.

"Banyak masyarakat yang telah mendengar perintah pemimpin, tidak banyak yang belum mengikuti, itu artinya kita belum bertasbih kepada allah," katanya.

Allah juga tidak akan membebani umatnya dengan beban yang tidak sanggup dipikul. Orang yang sungguh sungguh menghadapi ujian maka akan ditunjukan jalan kebaikan untuknya. Mereka itulah orang yang  akan diberikan petunjuk oleh Allah.

Tetapi jika belum mau taat, maka Allah belum memberikan jalann untuk umatnya. Apalagi entah sampai kapan ujian ini akan diberikan oleh Allah.

"Mari kita bersungguh-sungguh taat dan sabar kepada Allah, sesungguhnya Allah bersama dengan hambanya yang bersabar," katanya. (Rahmadi)

Baca Juga

Zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan, sebelum
Kapan Waktu Terbaik Melaksanakan Zakat Fitrah?
Bulan Ramadan 1445 Hijriah akan memasuki 10 malam yang terakhir. Oleh karena itu dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dengan berdzikir,
4 Amalan Agar Dapat Meraih Kemuliaan Lailatul Qadar
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah selama bulan Ramadan. Salah satu ibadah sunnah yang biasa dilakukan yaitu salat tarawih.
Begini Sejarah Awal Mula Penamaan Salat Tarawih
Sebanyak delapan warung makan ditertibkan oleh personel Satpol PP karena memfasilitasi makan siang di tempat. Penertiban itu dilakukan
Buka Siang Hari Ramadan, 8 Warung Makan di Padang Ditertibkan
Sahur merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah puasa. Saat sahur menjadi salah satu momen yang
Apakah Masih Boleh Makan Sahur di Waktu Imsak? Begini Penjelasannya
Bulan puasa identik dengan pasar Ramadan atau orang Minangkabau menyebutnya pasar pabukoan. Pasar pabukoan menjual berbagai macam takjil
Dekat dengan Kampus Unand, Pasar Pabukoan Kapalo Koto Tawarkan Ragam Menu Berbuka