Usulan Tol Dharmasraya-Rengat Dibahas di Jakarta Februari Ini

Usulan Tol Dharmasraya-Rengat Dibahas di Jakarta Februari Ini

Pertemuan membahas feeder tol di Dharmasraya. (Foto: Pemkab Dharmasraya

Langgam.id - Feeder tol kedua di Sumatra Barat (Sumbar) koridor Kabupaten Dharmasraya-Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau segera terwujud. Dijadwalkan, pertengahan Februari 2021 Pemerintah Provinsi Sumbar akan membahas rancangan ini di Jakarta bersama kementerian terkait.

Mengerucutnya pembangunan tol koridor Dharmasraya-Rengat tersebut setelah adanya pertemuan Pemerintah Provinsi Sumbar, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Sabtu (30/1/2021) malam.

Pertemuan itu dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Djoko Hartoyo.

"Ada rencana Bupati Dharmasraya mau membuat pintu tol dari Rengat itu akan masuk ke Dharmasraya sekitar sepanjang 15 kilometer. Kemudian Rengat masuk ke tol jalur timur, tol nasional. Jadi sekitar 90 kilometer," kata Nasrul, saat dihubungi langgam.id, Minggu (31/1/2021).

Dia mengatakan setelah pertemuan tersebut, selanjutnya akan dibahas di tingkat pemerintah provinsi. Pemanggilan dinas-dinas terkait dan membahas penyelesaian dijadwalkan berlangsung pada Senin (1/2/2021).

"Besok jam 4 sore pak gubernur akan memanggil dinas terkait untuk menyelesaikan. Mulai Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan. kan ada masalah kehutanan yang harus diselesaikan, AMDAL semua diselesaikan, studi kelayakannya diselesaikan besok," jelasnya.

Nasrul memperkirakan pada 10 Februari 2021 usulan feeder tol kedua di Sumbar itu disampaikan ke pemerintah pusat di Jakarta. Rapat teknis selanjutnya akan dibahas di pertengahan Februari 2021.

"Nanti Februari minggu ketiga, kalau enggak salah jadwalnya akan mengundang kementerian lembaga terkait untuk mendudukkan itu," ujarnya.

Rapat teknis dengan kementerian terkait tersebut agar tidak ada permasalahan dalam perencanaan feeder tol kedua di Sumbar. Kemenko Maritim memfasilitasi Pemerintah Provinsi Sumbar bertemu seperti dengan BKSDA dan Kementerian Kehutanan.

"Supaya kita tidak melanggar hukum. Kalau masalah hutan lindung, kita selesaikan lindungnya. Kalau masalah AMDAL, kita selesaikan AMDAL-nya," kata Nasrul.

Dia menyebutkan dana pengerjaan feeder tol kedua di Sumbar mengunakan APBN yang bersumber dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Kita serahkan semuanya ke pusat. Kita mengusulkan dari PEN. Sebelum melangkah ke sana, tentu kita selesaikan juga Tol Padang-Pekanbaru. Saya rasa bisa sama-sama rampungnya. Pekanbaru-Padang ini juga kita maksimalkan, dikejar supaya harus selesai," harapnya.

Nasrul meminta dukungan masyarakat dalam pengerjaan feeder tol kedua di Sumbar tersebut. Segela permalasahan juga telah diatasi secara maksimal oleh Bupati Dharmasraya.

"Mohon dukungan masyarakat. Kalau di Dharmasraya tanah sudah selesai, bupati menanggungnya semua. Tidak ada masalah, dia menyelesaikan semuanya," tuturnya.

Sementara itu Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersyukur usulan untuk membangun feeder tol dari Dharmasraya ke jalur utama tol Trans Sumatra ditanggapi pemerintah pusat dan provinsi.

"Alhamdulillah dapat titik terang tol Dharmasraya-Rengat. Insya Allah akhir Februari rapat teknis di kementerian. Mohon doa masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Sutan Riska meminta akses pintu masuk dan keluar pada ruas tol Trans Sumatra, kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
.
Baca Juga: Bupati Dharmasraya Minta Akses Pintu Tol Trans Sumatra

Hal ini disampaikan Sutan Riska saat peresmian Jembatan Pulai dan 9 proyek infrastruktur lainnya di Dharmasraya oleh Basuki Hadimuljono secara virtual melalui aplikasi zoom Senin (21/9/2020).

Kata Sutan Riska, akses jalan menuju tol akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat Dharmasraya serta kabupaten sekitarnya di Sumbar,Riau dan Jambi.
.
Baca Juga: Hasil Survei, Tim 2 Provinsi Usulkan Jalur Dharmasraya-Riau Jadi Feeder Tol Baru

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat itu berjanji menindaklanjuti usulan tersebut dan kemudian menurunkan tim untuk mengecek ke lapangan. (Irwanda)

Baca Juga

HK Catat 1,56 Juta Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra Selama Periode Mudik Lebaran
HK Catat 1,56 Juta Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra Selama Periode Mudik Lebaran
Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra
Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra
Arus Balik Lebaran di Tol Trans Sumatra Meningkat Signifikan
Arus Balik Lebaran di Tol Trans Sumatra Meningkat Signifikan
Puncak Arus Mudik, 313.800 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatra
Puncak Arus Mudik, 313.800 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatra
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Masih ada perbaikan hingga H-10 Lebaran, tol Trans Sumatra siap untuk digunakan mudik 2022. 
Libur Panjang, HK Catat Lonjakan 132.872 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatra
Dharmasraya Gelar FGD Pembinaan Statistik Sektoral 2024 Targetkan Peningkatan Nilai IPS
Dharmasraya Gelar FGD Pembinaan Statistik Sektoral 2024 Targetkan Peningkatan Nilai IPS