Update Zonasi Covid-19 Sumbar: 14 Daerah Zona Kuning, Pariaman Kembali Oranye

Kasus Covid lima besar, peta zonasi

Ilustrasi Peta Covid-19 di Sumbar (Foto: Langgam.id)

Langgam.id - Lima daerah di Sumatra Barat (Sumbar) menjadi zona oranye penyebaran covid-19 atau memiliki risiko sedang. Jumlah itu bertambah dibandingkan pekan sebelumnya.

"Pada minggu ke 51 pandemi covid-19 di Sumbar, hanya lima daerah Kabupaten Kota di Sumbar yang berada pada zona oranye," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, dalam keterangannya, Minggu (28/2/2021).

Kelima daerah itu yakni Kota Pariaman, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat. Pekan sebelumnya, Kota Pariaman tidak termasuk dalam zona itu.

Sisanya sebanyak 14 kabupaten dan kota berstatus sebagai zona kuning atau berisiko rendah. Hingga pekan ini, belum ada daerah di Sumbar yang kembali menjadi zona hijau.

"Pada minggu ke 51 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau," ujar Jasman.

"Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-51 ini, diminta Kabupaten Kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan," imbuhnya. (*ABW) 

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?