LANGGAM.ID – Pemerintah Kabupaten Agam mencatat 13 orang meninggal akibat bencana banjir bandang dan longsor. 8 diantaranya korban galodo di Kecamatan Malalak.
Kepala BPBD Agam Rahmad Lasmono dalam laporannya menyebutkan, 13 korban meninggal tersebut tercatat 8 orang korban galodo Malalak, 2 orang korban banjir di Tanjung Raya, 1 orang korban banjir di Palupuh, 1 korban di Matur dan 1 orang korban di Palembayan.
“Data sementara, 13 orang meninggal, 10 orang hilang masih dalam pencarian,” ujar Rahmad dalam laporanya Jumat pagi, (27/11/2025).
Ia mengatakan 13 korban meninggal tersebut tercatat di 8 orang korban galodo Malalak, 2 orang korban banjir di Tanjung Raya, 1 orang korban banjir di Palupuh, 1 orang korban banjir di Matur dan 1 orang korban banjir di Palembayan.
puluhan KK terdampak bencana juga telah dievakuasi ke tempat sementara, di Malalak terdapat 135 KK diungsikan, di Kecamatan Matur 300 KK, di Kecamatan Palembayan, 43 KK, di KEcamatan Ampek Nagari 75 KK dan di Kecamatan Palupuah 30 KK.
Ia menambahkan, bencana banjir dan longsor juga menimbulkan kerusakan. Tercatat 49 rumah rusak berat, 22 rumah rusak sedang dan 468 rusak ringan. Di samping itu, 55 sekolah juga ikut terdampak akibat bencana.
“Wilayah terdampak bencana banjir serta longsor akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Agam meliputi 16 kecamatan. Masyarakat diimbau untuk terus waspada mengingat curah hujan masih tinggi,” ujarnya. (fx)





