Unik, Seniman Italia Buat Karya Seni Memukau dari Tumpahan Kopi

Karya seni tumpahan kopi

Karya seni. [foto: Instagram]

Seniman asal Italia, Giulia Bernardelli buat karya seni yang indah dan memukau dari tumpahan kopi.

Langgam.id - Kopi merupakan salah satu minuman yang cukup banyak dikonsumsi orang di berbagai negara. Tidak hanya menjadi minuman yang dapat dikonsumsi, kopi juga ternyata dapat dijadikan sebuah karya seni yang indah.

Membuat angsa, daun, dan gambar hati di atas kopi mungkin menjadi hal yang biasa. Namun hal ini sedikit berbeda dengan seniman asal Italia satu ini.

Seniman tersebut mengubah tumpahan kopi menjadi karya seni yang sangat indah dan memukau. Dilansir dari Odditycentral, seniman Italia bernama Giulia Bernardelli menjadi sorotan berkat katanya membuat lukisan dari tumpahan kopi.

Siapa sangka, karya seni yang menakjubkan itu ternyata berawal dari sebuah kecelakaan kecil. Ketika itu, Giulia tidak sengaja menumpahkan kopinya ketika sedang menggambar.

Kopi tersebut pun tumpah pada gambar yang dibuat seniman itu. Tidak hilang akal, Giulia lantas melukis gambar pada tumpahan kopi yang menodai hampir sebagian besar kertasnya.

Lampiran Gambar

Giulia menggunakan sendok untuk menjadi kuas, perlahan kecelakaan kecil itu berhasil diubahnya sebagai karya seni yang indah. Hingga saat itu, Giulia pun kerap membagikan beberapa karya lukisan yang terbuat dari tumpahan kopi di akun media sosial miliknya.

Bahkan berkat karyanya itu, Giulia dianggap sebagai salah satu seniman kopi terbaik di dunia. Giulia mendapat cukup banyak perhatian dan menjadi berita utama di beberapa media internasional berkat karyanya yang memukau.

Giulia Bernardelli diketahui lahir di kota Mantua, Italia pada tahun 1987 lalu. Bakat melukisnya semakin terasah setelah lulus dari Akademi Seni Rupa Bologna dengan gelar sarjana dalam studi pendidikan.

Lampiran Gambar

Beberapa karya lukisan dari tumpahan kopi ciptaan Giulia sukses menarik banyak orang di Instagram. Tidak hanya kopi, Giulia juga membuat lukisan dari makanan lain seperti, es krim yang meleleh hingga isian pai.

Kebanyakan dari karya Giulia terinspirasi dari beberapa karya seni terkenal, mulai dari seni arsitektur, atau tubuh manusia. Giulia mengaku akan terus melukis dan membuat karya baru yang memukai dari hal-hal lainnya di masa depan.

Baca juga: Karya Seniman Asal Bukittinggi Dipamerkan di Venice Art Biennale

“Masa depan saya dimulai ketika saya bangun setiap pagi. Setiap hari saya menemukan sesuatu yang kreatif untuk dilakukan dalam hidup saya,” ungkapnya.


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tag:

Baca Juga

Foto tidak senonoh diduga Wali Nagari Guguak VII Koto Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) YR, beredar di media sosial dan viral.
Foto Tak Senonoh Beredar dan Viral, Wali Nagari Guguak VIII Koto Didesak Mundur
Lagu Minang berjudul Mimpi Parintang Rusuah yang dinyanyikan oleh Al Arifin tersebut, akhir-akhir ini viral di media sosial, terutama
Viral Usai Erupsi Gunung Marapi, Lagu Mimpi Parintang Rusuah Rupanya Dirilis Sejak 2019 Lalu
Kadisdik Limapuluh Kota, Afri Efendi, mangkir dua hari berturut-turut saat dipanggil DPRD. Pemanggilan itu terkait dengan video viral
Kadisdik Limapuluh Kota 2 Kali Mangkir Dipanggil DPRD Soal Murid SD Berkata Kasar ke Guru Viral
Aksi heroik seorang pria berbaju hitam yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang mengalami rem blong di kawasan Sitinjau Lauik.
Pria Penyelamat Bus di Sitinjau Lauik Dapat Tawaran Pekerjaan dari Pengusaha Tajir, Digaji Rp10 Juta
Baru-baru ini di media sosial viral aksi heroik seorang pria yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang rem blong di Sitinjau Lauik
Viral Aksi Heroik Pria Lakukan Penyelamatan Bus ANS yang Alami Rem Blong di Sitinjau Lauik
Langgam.id - Telah terjadi pemaksaan kepada dua mahasiswi asrama Unand dengan melakukan secara paksa tindakan pengguntingan celana mahasiswi.
Pemaksaan di Lingkungan Kampus? Kemunduran Berpikir!