Ulama-ulama Penyangga Negeri

Bagi saudara-saudara yang merasa mau melindungi UAS dengan hastag #saveuas, secara tidak sadar saudara merendahkan beliau sebagai ulama,

Ilustrasi. (Foto: Hery Sikumbang)

Oleh : Malinmudo

Bagi saudara-saudara yang merasa mau melindungi UAS dengan hastag #saveuas, secara tidak sadar saudara-saudara sedang merendahkan beliau sebagai ulama, dan UAS tidak butuh perlindungan dari orang orang yang bahkan tidak bisa melindungi diri mereka sendiri. Karena sesungguhnya ada Allah yang akan menjaga beliau, menjaga kita semua lebih dari siapapun.

Dalam hal ini, justru MUI Sumbar yang dipimpin Buya Dr H Gusrizal Gazahar Lc MAg sedang menyelamatkan marwah para ulama ulama yang kadang lupa atau sebagian tidak tahu bahwa sudah dibawa bawa ke tepian politik praktis.

Dari sekian banyak fakta, salah satu bukti bahwa Buya Dr H Gusrizal Gazahar Lc MAg tidak bergeser dari komitment adalah ketika KH Ma'aruf Amin datang ke Sumbar dalam sebagai Cawapres. Buya Gusrizal sama sekali tidak menolak kehadiran beliau di Ranah Minang, hanya saja meminta untuk tidak membawa-bawa MUI dalam kampanye.

Dikala itu MUI Sumbar juga mengeluarkan surat yang menegaskan, apa pun sikap dan tindakan yang dilakukan KH Ma'ruf Amin ke depan, yang berdampak buruk terhadap wibawa majelis dan marwah ulama adalah tanggungjawab pribadi yang bersangkutan kepada Allah SWT dan umat Islam. Serta tidak membebani Majelis Ulama sendiri yang terus menjaga Independensi.

Begitupun antara Buya Gusrizal dan UAS, tentu hati dua ulama kita ini terikat baik dengan tugas mulia yang lebih panjang di jalan dakwah. Sayang sekali jika masyarakat awam dengan mudah membingkai dengan pemikiran pemikiran yang kurang bijaksana.

Hari ini mungkin saudara-saudara belum faham, tapi coba bayangkan suatu saat nanti ketika ulama kita sudah direndahkan oleh tangan tangan tak bertanggung jawab seperti dibawa ke kampanye dengan hiburan tontonan joget-joget, jingkrak-jingkrak, dan ulama kita tidak bisa keluar dari situasi itu, pada saat itu kita semua harusnya sedih dan marah atas perlakuan para "oknum politisi politisi kurang adab " yang hanya berpikir short term (5 tahunan) yakni ingin dikenal, populer, elektabilitas melonjak dan menang.

Sedangkan ulama-ulama kita memikirkan kita secara long term (jangka panjang) agar bahagia dunia dan akhirat. Jadi marilah berpikir seribu kali untuk menggerakkan jari-jari saudara di media sosial untuk merendahkan ulama yang sedang menyangga dan menopang negeri kita ini. Allahu'alam.

Tag:

Baca Juga

Langgam.id - Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade mengaku salut dengan komitmen Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.
Andre Rosiade Salut Komitmen Erman Safar yang Kucurkan APBD Rp15,3 Miliar untuk Umat dan Ulama
Langgam.id - Syekh Haji Adam BB merupakan seorang ulama terkemuka asal Padang Panjang yang tercatat hingga pertengahan abad ke-20.
Mengenal Sosok Syekh Adam BB, Ulama yang Juga Pandeka dari Padang Panjang
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Ulama dan Zona Radikalisme
Berita Bukittinggi - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Ketua MUI Bukittinggi mengaku tidak tahu soal penolakan IKN itu.
Soal Video Penolakan IKN, Ketua MUI Bukittinggi: Kita Tidak Tahu dan Tak Diundang
Berita Bukittinggi - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Dalam video itu, disampaikan lima alasan menolak Ibu Kota Negara (IKN).
Penolakan IKN Bergema dari Gedung MUI Kota Bukittinggi
Khairul Jasmi Kenang Almarhum Tengku Zulkarnain: Ulama Bergaya Sumatra, Kajiannya Kritis
Khairul Jasmi Kenang Almarhum Tengku Zulkarnain: Ulama Bergaya Sumatra, Kajiannya Kritis