Triwulan I/2024: BPS Catat Ekonomi Sumbar Tumbuh 4,37 Persen, Masih di Bawah Nasional

Padang masuk ke dalam delapan kota di Indonesia menjadi pilihan masyarakat untuk menikmati masa tua. Hal itu berdasarkan survei GoodStats

Masjid Raya Sumatra Barat di Kota Padang. [foto: IG @fredimotovlog]

Langgam.id -Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengumumkan bahwa ekonomi Sumbar pada triwulan I 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,37 persen year-on-year (y-on-y). Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,11 persen.

Hefinanur, Statistisi Ahli Madya BPS Sumatra Barat menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan I 2024 tumbuh 4,37 persen secara yoy. Namun secara qtq atau dibandingkan triwulan sebelumnya malah terkontraksi 0,63 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan pertama 2024 ini tumbuh stabil 4,37 persen (yoy)," katanya, dalam rilis resmi, Senin (6/5/2024).

Ia merinci, pertumbuhan terjadi hampir pada semua lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,88 persen, diikuti Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 6,97 persen, serta Informasi dan Komunikasi sebesar 6,52 persen.

Sebagai lapangan usaha yang memiliki peran dominan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan hanya tumbuh sebesar 2,38 persen. Sedangkan Lapangan Usaha Perdagangan Besar Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor serta Transportasi dan Pergudangan masing-masing tumbuh sebesar 4,53 persen dan 5,28 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Sumbar didorong oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (PK-LNPRT) yang tumbuh cukup tinggi hingga 20,56 persen. Kemudian diikuti oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), berturut-turut sebesar 5,94 persen, dan 4,20 persen.

Sebaliknya, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami kontraksi masing-masing sebesar 0,68 persen dan 22,70 persen. Sementara itu, Komponen Impor Luar Negeri sebagai faktor pengurang dari PDRB mengalami pertumbuhan positif sebesar 25,12 persen. (*/Fs)

Baca Juga

Walinagari Bukik Batabuah: Erupsi Marapi Pagi Ini Kejutkan Warga, Suara Dentuman Keras Mirip Letusan Meriam
Walinagari Bukik Batabuah: Erupsi Marapi Pagi Ini Kejutkan Warga, Suara Dentuman Keras Mirip Letusan Meriam
Semen Padang FC kalah 3-0 atas Negeri Sembilan
Laga Uji Coba, Semen Padang Takluk Lawan Negeri Sembilan
Petugas gabungan memadamkan karhutla di Kabupaten Tanah Datar.
Mitigasi Karhutla, BPBD Sumbar Siapkan Opsi Modifikasi Cuaca
BPBP Kabupaten Limapuluh Kota memadamkan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, Minggu (20/7/2025). DOK BPBD
Karhutla Meluas, BPBD Sumbar Bakal Tetapkan Status Siaga Darurat
LBH Padang Temukan Indikasi Modus Kecurangan dalam Proses Izin PT SPS di Pulau Sipora
LBH Padang Temukan Indikasi Modus Kecurangan dalam Proses Izin PT SPS di Pulau Sipora
Kabar Terbaru Terbaliknya Kapal Pembawa Anggota DPRD dan OPD Mentawai; 17 Ditemukan Selamat, 1 Masih Hilang
Kabar Terbaru Terbaliknya Kapal Pembawa Anggota DPRD dan OPD Mentawai; 17 Ditemukan Selamat, 1 Masih Hilang