Titah Walikota Padang untuk Pengelolaan Bukit Matoa, Destinasi Wisata Baru di Padang

Titah Walikota Padang untuk Pengelolaan Bukit Matoa, Destinasi Wisata Baru di Padang

Sumber Foto: Info Publik

Langgam.id – Kawasan wisata Bukit Matoa memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata alam andalan di Kota Padang.

“Saya melihat Bukit Matoa memiliki nuansa baru sebagai daya tarik wisata yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata, baik wisata olahraga maupun wisata keluarga,” tutur Wali Kota Padang Hendri Septa, tempo hari, saat menyambangi kawasan itu.

Bukit Matoa terletak di di Kelurahan Mato Aia, Kecamatan Padang Selatan. Hendri meminta pemerintah Kecamatan Padang Selatan bersama Kelompok Sadar Wisata dapat membuat sesuatu yang unik dan menjadi ciri khas objek wisata tersebut sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

Ia mencontohkan objek wisata Alas Harum di Bali, bagaimana potensi alam yang ada kemudian dikembangkan dengan ide-ide kreatif sehingga menjadi sebuah destinasi wisata yang memiliki keindahan dan daya tarik yang luar biasa.

“Jadi dengan berkembangnya Bukit Matoa menjadi destinasi wisata, tentu juga diikuti dengan berkembangnya ekonomi kreatif masyarakat, sehingga saya berharap dapat menunjang peningkatan taraf perekonomian 84 Kepala Keluarga yang ada di kawasan tersebut,” tambahnya, sebagaimana dicuplik dari Info Publik.

Camat Padang Selatan Teddy Antonius saat mendampingi Walikota mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengelompokan (klaster) terhadap masyarakat di sekitar kawasan wisata tersebut.

Klaster tersebut dibuat berdasarkan jenis usaha yang akan dikembangkan berdasarkan minat dan keterampilan masyarakat.

“Jadi kita ingin nantinya sepanjang jalan menuju kawasan wisata, pengunjung disuguhkan aneka kuliner dan cendera mata khas Bukit Matoa,” ujar Teddy.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan CSR dari PT Pelindo II untuk betonisasi jalan menuju kawasan Bukit Matoa senilai Rp80.928.700.

Baca Juga

Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Jembatan Gunung Nago di Pauh Padang Putus
Hujan dengan intensitas cukup lebat menyebabkan banjir di Jalan Batu Busuk RT 01 RW 3, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang,
Banjir di Kelurahan Lambung Bukit Padang, 50 KK Dievakuasi