Tingkatkan Layanan, HK Gunakan Teknologi Canggih di Sepanjang Jalan Tol

Tingkatkan Layanan, HK Gunakan Teknologi Canggih di Sepanjang Jalan Tol

HK manfaatkan teknologi untuk tingkatkan layanan di sepanjang jalan tol. (Foto: Dok. Humas HK)

Langgam.id - Sebagai pilar infrastruktur di Indonesia, teknologi menjadi salah satu pendukung yang penting dalam pengoperasian jalan tol. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus melakukan inovasi berbasis teknologi yang berkelanjutan untuk menciptakan infrastruktur teknologi yang dapat menunjang bisnis perusahaan dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jalan tol. 

Saat ini Hutama Karya telah mengembangkan 5 (lima) teknologi dalam peningkatan pelayanan seperti pengembangan Water Treatment Plant (WTP), penerapan smart lamp di sejumlah tol yang dikelola, pengembangan aplikasi HK Toll Apps sebagai media informasi berkendara di jalan tol Hutama Karya berbasis mobile, penerapan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang terintegrasi dengan ETLE nasional dalam penindakannya, pemasangan alat Weigh in Motion (WIM) dalam menciptakan jalan tol yang bebas dari kendaraan Overdimension & Overload (ODOL).

Selain itu, terdapat 3 (tiga) teknologi yang mempermudah operasional tol seperti pengembangan Intelligent Traffic System (ITS), Smart Closed Circuited Television (Smart CCTV) dan Data Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) yang dapat mendeteksi kendala di jalan tol dan pendeteksian kondisi lalu lintas secara real-time

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa penerapan teknologi tersebut menjadi jawaban atas kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam operasional jalan tol, serta mempermudah pengguna jalan dalam mengakses informasi dan memantau lalu lintas terkini dari ruas-ruas tol yang ingin dilintasi. 

“Pengguna jalan tol dapat memantau langsung kondisi lalu lintas sebelum berkendara melalui Smart CCTV secara real-time yang tersedia di aplikasi HK Toll Apps,” tambah Tjahjo, dikutip Rabu (22/11/2023).

Lebih lanjut, Tjahjo menambahkan bahwa sistem ITS telah lama dikembangkan, dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang dikendalikan secara terpusat di command center yang berlokasi di HK Tower, serta dapat diakses di control room masing-masing cabang tol dengan penjagaan personil selama 24 jam. Keunggulan dari sistem ini, dapat mendeteksi dan menganalisis kendali pendapatan tol, kendali performa peralatan tol, kendali kondisi lalu lintas melalui CCTV yang terintegrasi ke sistem ITS, kendali penanganan pothole atau lubang di jalan tol, hingga kendali keluhan pelanggan atau sentiment analysis dari media sosial.

Sedangkan untuk Penerangan Jalan Umum (JPU), Hutama Karya telah memasang sebanyak total 3.704 buah smart lamp di Tol Bakauheni - Terbanggi Besar, Tol Pekanbaru - Dumai, Tol Medan - Binjai dan Tol Sigli - Banda Aceh. Keunggulan dari smart lamp ini yaitu fitur pengaturan otomatis dan pemantauan jarak jauh yang sangat mempermudah pengoperasian tol serta dengan penggunaan  LED membuat lampu ini lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu konvensional. 

“Penggunaan smart lamp di Asia Tenggara khususnya Indonesia masih belum banyak digunakan. Padahal di negara lain seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang yang sudah lebih dulu menerapkan ini di jalan tol, dinilai sangat efisien dalam membantu mengurangi konsumsi energi secara signifikan dan menghasilkan penghematan biaya operasional yang substansial,” tutur Tjahjo. 

Selain itu Hutama Karya sedang mengembangkan teknologi Water Treatment Plant (WTP) untuk mengolah air yang bersumber dari sumur, sungai, waduk atau air recycle menjadi air yang aman dan sesuai untuk berbagai keperluan. Saat ini, alat WTP baru diimplementasikan di rest area KM 306, Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dan selama masa evaluasi, air yang dihasilkan telah sesuai dengan standar air bersih. Nantinya, alat WTP ini juga akan diterapkan di ruas-ruas lainnya di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). 

“Teknologi ini menjadi solusi atas permasalahan air di beberapa ruas di JTTS, yang kebanyakan membelah hutan atau sawah sehingga kualitas airnya masih kurang dan perlu di treatment,” ujar Tjahjo.

Dengan berbagai teknologi yang telah diterapkan dan juga terus melakukan inovasi, Hutama Karya siap menghadapi penerapan INDI 4.0 di jalan tol dengan menyediakan infrastruktur teknologi yang siap untuk masa depan.

“Kami percaya bahwa kesiapan dalam menghadapi Industri 4.0 adalah kunci untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di sektor transportasi dan infrastruktur.” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol. Berkendara dengan kecepatan minimum 80 km/jam dan maksimum 100 km/jam, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.

Pengguna jalan diminta untuk segera beristirahat di tempat istirahat terdekat apabila merasa mengantuk, dan apabila terdapat keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol, agar segera melapor ke Call Centre masing-masing ruas tol. (*/Fs)

Baca Juga

Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra
Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatra
Puncak Arus Mudik, 313.800 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatra
Puncak Arus Mudik, 313.800 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatra
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Masih ada perbaikan hingga H-10 Lebaran, tol Trans Sumatra siap untuk digunakan mudik 2022. 
Libur Panjang, HK Catat Lonjakan 132.872 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatra
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menegaskan komitmennya terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menunjang strategi perusahaan
HK Komitmen Pengembangan SDM, Direktur Human Capital dan Legal Raih Gelar Doktor
Hutama Karya Infrastruktur berhasil merealisasikan program Tanggung Jawab Sosial danLingkungan (TJSL) senilai Rp2,4 miliar pada tahun 2023.
Bantu Masyarakat, HKI Berhasil Realisasikan Program TJSL senilai Rp2,4 M di 2023
HK Targetkan Tol Trans Sumatra Tahap I Sepanjang 972 Km Rampung Tahun Ini
HK Targetkan Tol Trans Sumatra Tahap I Sepanjang 972 Km Rampung Tahun Ini