Tingkatkan Kinerja, Anggota DPRD Sumbar Periode 2024-2029 Ikuti Program Orientasi Kemendagri

Anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) periode 2024 -2029 mengikuti program orientasi yang diselenggarakan oleh Kemendagri

Anggota DPRD Sumbar periode 2024 -2029 mengikuti program orientasi yang digelar oleh Kemendagri. [foto: DPRD Sumbar]

InfoLanggam - Anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) periode 2024 -2029 mengikuti program orientasi yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), (2-6/9/2024) di Mercure Ancol Jakarta.

Dengan program Kemendagri tersebut, diharapkan kinerja DPRD Sumbar secara kelembagaan lebih meningkat.

Lampiran Gambar

Ketua DPRD Sumbar sementara, Irsyad Syafar mengungkapkan, setelah diresmikan untuk periode 2024-2029, anggota DPRD yang baru maupun yang melanjutkan amanah, harus melalui proses orientasi.

Ia mengharapkan dengan adanya kegiatan ini akan tertanam nilai-nilai kinerja yang penuh semangat, tanggung jawab dan berintegritas.

Lampiran Gambar

“Jadi orientasi selama lima hari ini, merupakan proses pembekalan dan pendalaman tugas anggota dewan untuk mengawali masa kerja 2024-2029,” ujar Irsyad,

Ia mengatakan, selama proses orientasi anggota DPRD Sumbar mendapatkan belasan materi yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan, mekanisme pemerintah negara hingga pelaksanaan penegakan hukum.

Lampiran Gambar

Orientasi yang diselenggarakan oleh BPSDM Kemendagri, dibagi beberapa gelombang. Gelombang pertama dikuti tiga provinsi, yaitu Sumbar, Jatim dan DKI

Secara spesifik, lanjutnya, anggota DPRD Sumbar juga mendapatkan materi terkait tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dewan dan sejumlah regulasi baru untuk rujukan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Sementara itu Plt. Sekjen Kemendagri (RI), Tomsi Tohir membuka acara orientasi anggota DPRD Sumbar 2024 mengatakan, program orientasi bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan pengetahuan anggota legislatif dalam menjalankan tugas.

Lampiran Gambar

Namun, hal yang harus menjadi perhatian bersama terkait krisis anggaran yang tengah mengancam sejumlah daerah.

Tohir mengungkapkan bahwa lebih dari 99 persen dana yang dikelola oleh pemerintah daerah adalah uang pemerintah pusat.

Ia mengingatkan para anggota DPRD untuk berhati-hati dalam pengelolaan keuangan daerah. “Bukan nakut-nakutin, tapi mengingatkan,” ujarnya tegas.

Lampiran Gambar

Menurut Tohir, sejumlah daerah mengalami defisit anggaran yang serius hingga tidak mampu membiayai program penting, termasuk penyelenggaraan Pilkada.

“Banyak daerah anggarannya minus karena target pendapatan yang terlalu tinggi. Proyek banyak, tapi akhirnya anggaran defisit,” bebernya. (*)

Baca Juga

Massa aksi yang terdiri dari elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, kelompok masyarakat sipil hingga pengemudi ojol unjuk rasa di DPRD Sumbar
18 Tuntutan Bemsi Sumbar saat Demo DPRD Sumbar
Aliansi Cipayung plus Sumbar yang terdiri dari 15 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda atau OKP menyuarakan tujuh tuntutan saat demo DPRD Sumbar
Demo DPRD Sumbar, Ini Tujuh Tuntutan Mahasiswa Cipayung Plus 
Aliansi Cipayung plus Sumbar yang terdiri dari 15 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda atau OKP menyuarakan tujuh tuntutan saat demo DPRD Sumbar
8 Fraksi DPRD Sumbar Teken Surat Tuntutan Massa Demo
Ketua DPRD Sumbar Muhidi angkat tangan saat menemui massa aksi di gedung DPRD, Senin (1/9/2025). Muhidi menemui massa aksi pukul 17.05 WIB,
Temui Massa Demo, Ketua DPRD Sumbar Janji Kawal Tuntutan ke Pusat
Massa aksi yang terdiri dari elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, kelompok masyarakat sipil hingga pengemudi ojol unjuk rasa di DPRD Sumbar
Massa Demo Mulai Padati DPRD Sumbar
Elemen masyarakat dari mahasiswa, kelompok masyarakat sipil hingga pengemudi ojek online atau ojol akan melakukan aksi di DPRD Sumbar
Ada Aksi Demo di DPRD Sumbar Senin Siang, Hindari Ruas Jalan Ini