Langgam.id - Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanologi pada Rabu (11/1/2023) pukul 08.25 WIB. Erupsi kali ini dengan melontarkan tinggi kolom abu kurang lebih 800 meter di atas puncak.
Ini menjadi letusan terbesar sejak Gunung Marapi menunjukkan aktivitas vulkanologi pertama pada Sabtu (7/1/2023). Biasanya, tinggi kolom abu hanya teramati setinggi 200-300 meter.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Teguh Purnomo, Rabu (11/1/2023).
Teguh menyebutkan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 2 menit 2 detik. "Saat ini Gunung Marapi berada pada status level II atau waspada," jelasnya.
Dengan status Gunung Marapi saat ini, masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak.
Setiap harinya, aktivitas vulkanologi Gunung Marapi terus meningkat. Catatan Pos Pengamatan Gunungapi Marapi pada Sabtu (7/1/2023), erupsi terjadi sebanyak 15 kali.
Kemudian pada Minggu (8/1/2023) erupsi sebanyak 27 kali. Peningkatan signifikan terus terjadi pada Senin (9/1/2023) yang berjumlah 35 kali, sementara pada Selasa (10/1/2023) 34 kali erupsi.