Tim Tanggap Bencana UNAND Laporkan Masyarakat Terdampak Galodo Masih Butuh Alat Pembersih dan Penyedot Air

Tim Tanggap Bencana UNAND Laporkan Masyarakat Terdampak Galodo Masih Butuh Alat Pembersih dan Penyedot Air

Tim UNAND mengunjungi lokasi bencana galodo Sumbar. (Foto: Dok. Humas)

Langgam.id - Bencana alam banjir bandang lahar dingin sungai Batang Anai akibat erupsi Gunung Marapi yang terjadi pertengahan Mei lalu membawa dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Selain kerugian nyawa dan materi, putusnya ruas jalan nasional yang menjadi akses utama masyarakat dari arah Kota Padang menuju Kota Padang Panjang-Bukittinggi juga secara langsung memengaruhi ekonomi masyarakat sekitar.

Pasca mengirimkan Tim Tanggap Bencana terkait banjir bandang sungai Batang Anai dan erupsi Gunung Marapi pada 17-18 Mei 2024 lalu, Prof. Werry Darta Taifur, wakil ketua MWA UNAND yang turut turun ke lapangan mengatakan, pendapatan masyarakat menurun drastis.

“Dari diskusi dengan pemilik usaha makan Uni Evi di Sicincin, pendapatannya menurun sampai 50%,” paparnya, dikutip Senin (20/5/2024).

Oleh karena itu ia berharap, agar jalan nasional dapat segera difungsikan kembali. Selain itu menurutnya, ada beberapa peralatan tanggap darurat yang diperlukan untuk membantu masyarakat korban bencana.

Kebutuhan itu di antaranya:

  1. Genset Bensin 5500 watt x 2 buah
  2. Mesin Pompa Air 3 inch (Bensin) x 1 buah
  3. Mesin cuci jet cleaner tekanan 200 bar bahan bakar bensin x 2 buah
  4. TENDA POSKO 4X6 METER BAHAN D300 x 2 buah
  5. Kabel roll 25 meter visicom stop kontak x 4 buah
  6. Lampu sorot LED 500 watt plus tripod x 5 buah

Serta, dibutuhkan pula biaya operasional mesin dengan rincian yaitu satu hari membutuhkan 45 liter pertamax/pertalite per mesin, dan untuk 3 mesin (genset, pompa air, dan mesin cuci jet cleaner).

Adapun tim yang dikirim UNAND ke lokasi bencana terdiri dari tim dokter dari Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit UNAND, tim perawat dari Fakultas Keperawatan, tenaga kesehatan dari Rumah Sakit UNAND dan Fakultas Farmasi, serta tim Fakultas Teknik.

Tim bidang kesehatan melakukan pelayanan kesehatan dengan mobil klinik, serta membantu psikososial untuk mengurangi dampak psikologis korban.

Tim teknis dari Fakultas Teknik bersama Komunitas Siaga Bencana mahasiswa UNAND melakukan pembersihan fasilitas umum masjid dan pembenahan sarana umum dan MKCK hingga mempelajari kemungkinan pengadaan air bersih. Serta, tim secara keseluruhan akan memberikan sembako, obat-obatan, peralatan yang dibutuhkan masyarakat selama dalam pengungsian, hingga donasi yang digalang dari Dewan Profesor, Dosen, dan Tendik.

Tim Tanggap Bencana UNAND sendiri mengunjungi beberapa titik selama dua hari, yaitu Lasi, Pandai Sikek, dan Bukik Batabuah. Tim ini bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak bencana dan membantu pemulihan daerah tersebut.

Dengan adanya upaya ini, diharapkan masyarakat dapat segera bangkit dari keterpurukan akibat bencana alam yang terjadi. Masyarakat luas juga diajak untuk turut serta membantu melalui donasi atau bentuk bantuan lainnya yang dapat meringankan beban korban bencana.

Prof. Werry Darta Taifur menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama semua pihak dalam menghadapi situasi darurat ini, sehingga proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan efisien. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Survei Penilaian Integritas, UNAND Kerjasama dengan KPK
Survei Penilaian Integritas, UNAND Kerjasama dengan KPK
Mahasiswa UNAND Kenalkan Teknologi Nano Misel Polimer Lawan Kanker Payudara
Mahasiswa UNAND Kenalkan Teknologi Nano Misel Polimer Lawan Kanker Payudara
UNAND Kembali Raih Penghargaan IKU 5 dari Kemendikbudristek
UNAND Kembali Raih Penghargaan IKU 5 dari Kemendikbudristek
Jokowi Lantik Alumni Peternakan UNAND Jadi Wamen Investasi
Jokowi Lantik Alumni Peternakan UNAND Jadi Wamen Investasi
13 Perguruan Tinggi Kolaborasi Ikuti KKN-PPM Tekan Stunting di Sumbar
13 Perguruan Tinggi Kolaborasi Ikuti KKN-PPM Tekan Stunting di Sumbar
UNAND Targetkan Masuk 10 Besar Keterbukaan Informasi Publik Tahun Ini
UNAND Targetkan Masuk 10 Besar Keterbukaan Informasi Publik Tahun Ini