Tim Sar Terus Mencari Korban Jatuhnya Minibus di PLTA Agam

Tim Sar Terus Mencari Korban Jatuhnya Minibus di PLTA Agam

Petugas Basarnas Kantor SAR Limapuluh Kota mencari dua korban mobil jatuh ke jurang yang hilang di Batang Agam. (Foto: Basarnas Kantor SAR Limapuluh Kota)

Langgam.id - Proses pencarian satu orang korban minibus yang masuk jurang di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah memasuki hari ketiga.

Namun tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Limapuluh Kota beserta relawan masih belum menemukan Deva, bocah berusia enam tahun yang hilang.

Deva merupakan satu dari 10 penumpang yang menjadi korban dari tragedi kecelakaan maut minibus jenis Innova bernopol BA 1751 BP ke jurang sedalam 20 meter pada Minggu (9/6/2019) pukul 22.30 WIB.

Hingga saat ini, ada dua korban yang dipastikan meninggal dunia, sedangkan tujuh korban lainnya mengalami luka-luka dan satu korban dinyatakan hilang.

Koordinasi Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra mengatakan pihaknya telah menyisir aliran Sungai Batang Agam sejauh puluhan kilometer. Dalam pencarian sebanyak 120 personel gabungan dikerahkan yang terbagi dalam lima tim.

"Kami sudah menyisir sejauh puluhan kilometer aliran sungai, dari titik minibus jatuh hingga sampai ke Ratapan Ibuah. Selain pencarian melalui jalur aliran sungai, kami juga melakukan pencarian dengan menyelusuri dengan berjalan di pinggir sungai," kata Robi dihubungi langgam.id, Rabu (12/6/2019).

Meski telah melakukan pencarian, Robi mengungkapkan tanda-tanda jasad Deva masih belum ditemukan. Ia menduga jasad korban telah dibawa aliran air sungai. Namun untuk proses pencarian akan dilakukan semaksimal mungkin.

"Kami akan terus melakukan proses pencarian selama tujuh hari, itu sesuai SOP. Apabila hingga tenggat waktu yang telah ditentukan belum juga ditemukan, kami akan rapatkan kembali dengan pemerintah setempat apakah masa waktu pencarian diperpanjang atau tidak," ujarnya.

Seperti diketahui, pada Senin (10/6/2019) dinihari delapan korban telah dievakuasi petugas dari dasar jurang. Para korban yang sudah dievakuasi adalah Rasyid Akbar (17), Yesi Novita (40), Khairan (9), Putri Hidayah (11), Intan (23), M. Alvin (19) dan Syafril (60) serta Putri (7) yang dilaporkan meninggal dunia.

Sementara pada Selasa (11/6/2019) korban atas nama Mulyanti (57) berhasil ditemukan tim Basarnas sejauh 20 kilometer. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Selain para penumpang minibus yang menjadi korban, juga ada warga yang mengalami luka saat membantu evakuasi, sebelum tim Basarnas datang. Warga tersebut bernam Asril (40). (Irwanda)

Baca Juga

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Kasus Kecelakaan di Sumbar Turun pada 2024, Tapi Jumlah Korban Naik
Masuki hari ketujuh, pencarian korban kecelakaan kapal di perairan Mentawai dihentikan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Basarnas
Dua Korban Kecelakaan Kapal di Perairan Mentawai Berhasil Ditemukan
Satu unit mobil kecelakaan tunggal di jalan menju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Senin (23/12/2024) pagi. Kecelakaan itu
Jalanan Licin, Terios Hilang Kendali dan Masuk Parit di Jalur Dua BIM
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing
Kamang Resort and Convention Dorong Pariwisata Agam Berdaya Saing
Kecelakaan kembali terjadi di Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Kali ini mobil truk menabrak mobil box L300.
Kecelakaan Maut Terjadi Lagi di Sitinjau Lauik: 1 Petugas PKJR Meninggal, 1 Luka Berat
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (lalin) menurun sepanjang tahun 2024. Kendati demikian, untuk jumlah korban dan kerugian justru
Kecelakaan Truk dan Motor di Sitinjau Lauik, Dua Orang Meninggal