Langgam.id - Tim penjinak bom (Jibom) dari Korps Brimob Polda Sumatra Barat (Sumbar) mendatangi sejumlah gereja yang ada di Kota Padang. Hal ini sebagai antisipasi dan pengetatan penjagaan pasca insiden ledakan bom di Makassar.
Sejumlah personel Brimob dilengkap senjata laras panjang. Mereka menjumpai pengurus gereja dan melakukan pengecekan untuk memberikan rasa aman.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, kegiatan yang dilakukan personel upaya dalam rangka pencegahan dan pengecekan. Sehingga meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
"Membantu pengamanan pasca kejadian di Gereja Katedral Makassar kemarin. Supaya Sumbar tetap aman dan kondusif selalu terjaga seperti selama ini," kata Satake Bayu, Senin (29/3/2021).
Tak hanya di Padang, Satake Bayu mengungkapkan, antisipasi pengamanan ini dilakukan ke seluruh gereja di Sumbar.
"Ini juga bagian dari antisipasi menjelang perayaan Paskah yang akan dilaksanakan pada 2 April 2021," jelasnya.
Sementara itu Pengurus Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat "EFRATA" Padang, Jovan mengatakan, pihaknya menyambut baik bentuk antisipasi pengamanan dari pihak kepolisian tersebut.
"Kami mendukung apa yang disampaikan oleh Kapolri, juga Kapolda Sumbar dan pihak keamanan yang memberikan kenyamanan kepada kami dalam beribadah," tuturnya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian juga memberikan arahan jika ada hal yang mencurigakan agar segera melapor.
"Ini bentuk atensi, bahwa Polda Sumbar akan melakukan pemeriksaan secara rutin, tidak disebutkan kapan. Mereka lebih menekankan agar pihak gereja jangan takut, kami selalu bersama," ucapannya.
Jovan menyebutkan, ia juga sudah mendapat imbauan dari pusat untuk berjaga. "Kendati demikian, itu kerukunan umat beragama tercederai gara-gara (kejadian) itu. Kami tetap berpandangan bahwa Sumbar masih kondusif," ujarnya.
Selain di gereja, penjagaan juga dilakukan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Hal ini bagian antisipasi di lokasi objek vital negara. (Irwanda/ABW)