Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat menggelar Operasi Keselamatan Singgalang 2019 di seluruh wilayah provinsi. Dalam operasi ini akan diadakan penegakan hukum kepada masyarakat pengguna jalan yang melanggar lalu lintas.
Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Sumbar, AKBP Nurhandono setelah upacara gelar pasukan di Mapolda Sumbar, Senin, (29/4/2019) mengatakan, operasi digelar selama 14 hari, mulai hari ini 29 April sampai 12 Mei 2019.
"Hari ini kita melaksanakan kegiatan operasi keselamatan 2019, pelaksanaannya selama 14 hari kerja," katanya.
Nurhandono menyebutkan sasaran pelaksanaan operasi tersebut terbagi tiga, yakni preemtif, preventif, dan penegakan hukum. Preemtif, memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran. Preventif, mencegah terjadinya pelanggaran, sementara penegakan hukum dilakukan kepada para pelanggar lalu lintas.
"Preemtif kita lakukan kadarnya 40 persen, preventif 40 persen, dan penegakan hukum sebanyak 20 persen," jelas Nurhandono.
Nurhandono mengatakan, walaupun lebih ditekankan kepada kegiatan preemtif dan preventif, tapi penegakan hukum tetap akan dilaksanakan terkait.
Penegakan hukum tersebut terkait dengan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan fatalitas korban kecelakaan, seperti melawan arus, melawan rambu lalulintas, dan melawan marka jalan.
"Kita juga ingin sampaikan kepada masyarakat kita tetap laksanakan kegiatan penegakan hukum. Penegakan hukum itu sendiri kita lakukan dari mulai teguran lisan, teguran tertulis, kemudian dengan memberikan tilang," katanya.
Nurhandono menambahkan agar masyarakat khususnya di wilayah Sumatra Barat dapat tertib dalam berlalulintas apalagi menjelang bulan Ramadhan serta Lebaran.
"Pelaksanaan kegiatan ini untuk keselamatan, tidak hanya untuk keselamatan kita, petugas tapi keselamatan semuanya. Saya berharap agar masyarakat kita memahami ini dan tertib berlalulintas," tuturnya.
Untuk operasi ini, Polda Sumbar menurunkan 750 personel polisi. Semuanya tersebar di 19 wilayah Sumatra Barat, yaitu 19 Polres yang di kabupaten kota di sumbar. Operasi ini juga dilakukan sebelum nantinya akan ada operasi ketupat menjelang lebaran.
"Kita melaksanakan operasi ini pasca pelaksanaan pileg dan pilpres, kemudian kita juga melaksanakan menjelang lebaran . Ini operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan di polda-polda dan polres-polres untuk kegiatan cipta kondisi maupun persiapan lebaran," tuturnya.
Wakapolda Sumbar, Brigjen Damisnur dalam amanat sebagai inspektur upacara, mengatakan operasi Singgalang 2019 digelar untuk menurunkan angka pelanggaran berlalu lintas yang berakibat fatal.
Selain itu juga untuk menurunkan pelanggaran lalu lintas bagi pengendara motor yang tidak menggunakan helm standar dan kendaraan yang tidak sesuai. Serta, menurunkan kemacetan dan ketidak tertibnya berlalu lintas.
"Untuk meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polisi dalam berlalu lintas dan sebagai cipta kondisi dalam rangka menghadapi Idul Fitri tahun 2019," ujarnya. (Rahmadi/HM)