Tarif Pelajar Prostitusi Online di Padang Rp500 Ribu

Tiga muncikari prostitusi online ditangkap polisi

Tiga muncikari prostitusi online ditangkap polisi. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Dua orang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), menjadi korban prostitusi online di Kota Padang. Keduanya berinisial AY (15) dan YF (15).

Mereka terlibat dalam bisnis lendir yang diperankan tiga muncikari berinisial FB (33). Sementara dua mucikari lainnya, juga masih berumur 16 tahun.

Penangkapan tiga muncikari ini dilakukan Kepolisian Resor (Polres) Kota Padang di kawasan GOR H Agus Salim, Rabu (15/1/2020) dini hari. Sementara, dua korban prostitusi ini diamankan di salah satu hotel.

"Kasus ini berawal dari kakak korban yang melaporkan bahwa adiknya telah meninggalkan rumah. Korban meninggalkan rumah sejak seminggu lalu," ujar Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan, Kamis (16/1/2020).

Baca juga : Polisi Bongkar Prostitusi Online di Padang, Muncikari Libatkan Pelajar

Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, ternyata korban terlibat dalam prostitusi online. Muncikari memanfaatkan media sosial MiChat dan memperdagangkan korban ke lelaki hidung belang.

Untuk tarif, lanjut Yulmar, para muncikari ini mematok harga sebesar Rp500 ribu sekali kencan. Setelah transaksi antara mucikari dan pelanggan setuju, eksekusi kemudian dilakukan di salah satu hotel di Kota Padang.

"Transaksi seharga Rp500 ribu dibagi dua antara mucikari dan korban. Hasil prostitusi ini digunakan untuk beli baju, serta dipergunakan untuk bersenang-senang. Berdasarkan atas pemeriksaan memang ada (digunakan untuk beli sabu)," katanya.

Yulmar mengatakan, hingga saat ini untuk kedua korban masih dalam penanganan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Padang. Pihaknya masih menyelidiki adanya korban lain yang diperdagangkan para mucikari.

Baca juga : Kompak Jadi Mucikari Prostitusi di Padang, Ibu dan Anak Diringkus Polisi

"Cara modus mengunakan media sosial ini memang sudah marak di Kota Padang. Para mucikari memanfaatkan media sosial. Sementara hasil pemeriksaan, mucikari mengaku baru baru satu kali dalam transaksi," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Fadly Amran Calon Wali Kota Padang
Profil Fadly Amran, Wali Kota Padang Termuda
Fadly Amran Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Padang, Segera Realisasikan Visi dan Misi
Fadly Amran Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Padang, Segera Realisasikan Visi dan Misi
Temui Dinas Bmcktr Sumbar, Wakil Ketua DPRD Agam Aderia: Perbaikan Jalan Padang Luar dan Baso Dilanjutkan
Temui Dinas Bmcktr Sumbar, Wakil Ketua DPRD Agam Aderia: Perbaikan Jalan Padang Luar dan Baso Dilanjutkan
Gedung Youth Center Padang Berkontribusi pada Pendapatan Daerah hingga Rp200 Juta
Gedung Youth Center Padang Berkontribusi pada Pendapatan Daerah hingga Rp200 Juta
Polresta Padang menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) kepada sejumlah pejabat polisi di Kota Padang pada Senin (30/12/2024).
Sejumlah Pejabat Polresta Padang Berganti, Salah Satunya Kasat Reskrim
Aksi dugaan pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi pada Rabu (17/12/2024) sekitar pukul 04.00 WIB di Lubuk Begalung, Kota Padang. Aksi ini kemudian viral di media sosial
Pelaku Curas di Padang Berpura-pura Jadi Polisi untuk Rampas Barang Milik Korban