Target Rp2,3 Miliar, Capaian Retribusi Menara Telekomunikasi di Padang Baru Rp800 Juta 

Langgam.id-menara telekomunikasi

Ilustrasi menara telekomunikasi. [foto: canva.com]

Langgam.id -  Realisasi retribusi menara telekomunikasi di Kota Padang sudah tercapai Rp800 juta. Sementara itu, target tahun ini sebesar Rp2,3 miliar.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang Rudy Rinaldy mengatakan, pihaknya terus berupaya mengejar target perolehan retribusi menara telekomunikasi (tower) 2021.

"Kita akan kejar target retribusi tower ini di sisa waktu Oktober, November dan Desember," ujar Rudy Rinaldy seperti dilansir infopublik, Sabtu (25/9/2021).

Saat ini terang Rudy, di Kota Padang terdapat sebanyak 477 menara telekomunikasi.

Ia mengharapkan, dengan adanya aplikasi e-Payment yang baru saja diluncurkan, bisa mengoptimalkan pencapaian target retribusi menara telekomunikasi ini.

Aplikasi e-Payment ungkapnya, memberikan kemudahan bagi provider untuk membayar kewajibannya terhadap pemerintah daerah.

"Oleh karena itu, Diskominfo Padang optimistis pencapaian PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari retribusi menara telekomunikasi ini bisa optimal," beber Rudy.

Terlambat Bayar Didenda

Ia mengungkapkan, jika  provider terlambat dalam melakukan pembayaran, maka pada pembayaran berikutnya akan disertai denda.

"Besarnya denda yang dikenakan kepada provider yaitu  2 persen setiap keterlambatan pada setiap bulannya," tutur Rudy.

Ia mengatakan, bahwa di aplikasi e-Payment itu sudah dicantumkan dendanya. Dengan begitu, ketika provider terlambat sebulan, maka Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) yang terbit itu sudah dicantumkan denda keterlambatannya.

Sebelumnya, Dinas Kominfo Kota Padang telah melaunching aplikasi e-Payment pada 20 September 2021. Aplikasi ini merupakan pembayaran retribusi menara/tower secara digital.

"Digitalisasi terus kita gencarkan, hari ini kita melaunching penggunaan aplikasi e-Payment," ujar Wali Kota Padang Hendri Septa.

Baca juga: Telkom Beri Kompensasi dan Bebas Denda ke Pelanggan Indihome yang Terdampak Gangguan

Hendri menjelaskan, aplikasi e-Payment dikhususkan bagi pemilik menara telekomunikasi yang ingin membayar retribusi setiap bulannya kepada Pemko Padang.

Selama ini sebutnya, pembayaran retribusi menara dilakukan secara manual. Yaitu, pemilik menara harus mendatangi bank setempat sehingga membutuhkan waktu yang lama.

"Lewat aplikasi ini, pembayaran tidak lagi secara langsung (cash). Akan tetapi cukup melalui aplikasi ini, pembayaran dilakukan secara cepat dan tepat. Menghindari pemakaian kertas, kejahatan, serta menghemat waktu tentunya," terang Hendri.

Ia menambahkan, lewat aplikasi e-Payment, arus pembayaran retribusi menara dapat terlihat secara transparan. Angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga terpantau dari waktu ke waktu.

Baca Juga

Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur Hidup 
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir
Cegah Tawuran, Pemko Padang Bentuk Guru Pengasuh Awasi Siswa di Luar Jam Sekolah
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan