Tabung Oksigen di Sumbar Kosong, Polda: Menunggu Pasokan dari Riau

bantuan oksigen sumbar, tabung oksigen sumbar

Gubernur Sumbar Mahyeldi menerima bantuan 30 ton oksigen dari Pemprov Riau [Rahmadi/Langgam.id]

Langgam.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) menindaklanjuti temuan adanya kekosongan tabung oksigen di sejumlah rumah sakit.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu menyebut, kekosongan tabung oksigen terjadi karena lima perusahaan produsen kehabisan cairan untuk memproduksi oksigen untuk RS tersebut.

"Cairan itu didatangkan dari Riau dan sekarang dalam pengawalan tim Ditlantas Polda Riau menuju Sumbar. Kemungkinan hari ini sampai dan siap diproduksi," katanya dilansir dari Tempo.co, Jumat (23/7/2021).

Ia menjelaskan, ada lima perusahaan oksigen di Sumbar. Namun mereka mendatangkan liquid sebagai alat utama oksigen dari Riau.

Baca juga: RS Unand Kekurangan Stok Oksigen untuk Pasien Covid-19, Hanya Cukup Sampai Sore Ini

Lima perusahaan itu yang mendistribusikan oksigen ke sejumlah RS dan tempat lainnya. "Cairan itu yang habis, sehingga tidak bisa produksi, sementara kebutuhan oksigen di Sumbar mulai meningkat," ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada dugaan penimbunan. Namun pihaknya selalu memastikan ketersediaan oksigen di lapangan sesuai kebutuhan.

Beberapa hari yang lalu Sumbar mendapat bantuan oksigen dari Provinsi Riau 30 ton. Namun yang disalurkan baru 12 ton melalui salah satu perusahaan produsen di Padang.

"Dalam waktu dekat mungkin bantuan ini juga akan datang ke Sumbar," kata Satake.

Dia memastikan tidak akan terjadi penimbunan, karena perusahaan penyedia liquid di Riau sudah memiliki kontrak kerja dengan lima perusahaan produsen di sini.

"Kemungkinan penimbunan atau penjualan ke daerah lain belum ditemukan. Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak benar," jelasnya.

Baca Juga

Puluhan orang dari berbagai organisasi kepemudaan (OKP) Sumatra Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumbar
Protes OKP di Mapolda Sumbar, Isu Tambang Ilegal dan Reformasi Polri Jadi Sorotan
Polri resmi memberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar
Polri Pecat Kabag Ops Polres Solok Selatan Usai Sidang Etik, Proses Pidana Dilanjutkan
Komisi III DPR RI mendatangi Mapolda Sumatra Barat, Senin (25/11/2024). Di antara yang hadir ada wakil ketua komisi Ahmad Sahroni
Komisi III DPR Minta Polda Sumbar Sikat Semua Pelaku Tambang Ilegal Tanpa Terkecuali
Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo mengungkapkan sejumlah fakta baru usai mengecek TKP
Ketua Harian Kompolnas Beberkan Kronologi Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Sebanyak 1.109 personel gabungan Polda Sumatra Barat diberangkatkan ke polres jajaran untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS)
Polda Sumbar Kerahkan 1.109 Personel Amankan TPS Pilkada Serentak 2024
Polri resmi memberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar
Cek Fakta: Benarkah Pelaku Penembakan Kasat Reskrim Polres Solsel Alami Gangguan Mental?