Beberapa hari ini, viral di media sosial seorang wakil Sumatra Barat (Sumbar) pada pemilihan Puteri Indonesia 2020 tidak hafal Pancasila ketika ditanyakan oleh ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo.
Saya sudah cari di mana tidak hafalnya, ternyata pada sila keempat dari Pancasila, apakah karena Kalista gugup? Jawabannya, Kalista yang tahu. Tetapi, dari gestur yang muncul bisa yang menebak di antara jawaban itu.
Bagi saya, Puteri Indonesia mewakili Sumatra Barat yang bernama lengkap Louise Kalista Wilson-Iskandar yang tidak hafal tentang Pancasila itu, adalah sebuah renungan bagi kita semua, setelah kita heboh belakangan tentang Pancasila itu sendiri.
Kalista di tengah-tengah hiruk pikuk itu semestinya mencoba menelisik dan mempelajari Pancasila itu sendiri, bukankan seorang Puteri Indonesia itu care dan sensitif terhadap isu yang menggelinding?
Jika Kalista care dan sensitif ketika diskusi hangat tentang Pancasila, dia perlu mempelajari Pancasila itu dengan saksama, tidak membiarkan isu diskusi itu lepas.
Tentang Kalista yang tidak hafal Pancasila, bagi saya sebagai satu isyarat, pada satu sisi generasi milenial kita perlu dipertanyakan tentang ke-Pancasila-annya. Mudah-mudahan dengan peristiwa Kalista kita disadarkan!
Teruslah berkiprah Kalista, sekalipun atas kejadian ada yang memberitakan bahwa kehadiran anda di pemilihan Puteri Indonesia itu tidak ada pemberian izin dari pihak daerah yang anda wakili.
Tapi ingat, kedepan anda harus berhati-hati, harus hafal Pancasila, semestinya begitu sebagai generasi Indonesia.
Saya tidak tahu juga Kalista, ada yang menyarankan, kalau boleh selain hafal Pancasila, tentu sebagai wakil Sumatra Barat harus hafal satu juz dari al-Quran pasti Kalista, pasti decak kagum akan terdengar “Urang Awak Hebat” begitu pujian kepada anda!
Kalista, setelah saya cari-cari, ternyata anda adalah pemilik darah campuran Indonesia-Amerika. Ayah Kalista adalah keturunan Tionghoa-Indonesia, sedangkan ibu Kalista bernama Deborah Escarani Wilson, keturunan Amerika.
So, Kalista, apa hubungan dengan wakil Sumatra Barat! Di mana relasinya?
Kalista yang baik, mau anda datang ke Sumbar lagi, kemudian singgah di kampus saya untuk berdikusi Pancasila itu, biar kita rasakan Pancasila itu penuh makna.
Semoga Kalista bisa memenuhi undangan saya. Terima kasih.
Baca juga : Pemprov Tak Tahu Kalista Iskandar Wakili Sumbar di Ajang Puteri Indonesia
(Penulis Merupakan Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi)