Sumbar Masuki Musim Penghujan, BMKG Imbau Warga Siap Siaga

Sejumlah wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Selasa-Rabu.

Ilustrasi hujan. [foto: canva.com]

Langgam.id – Sejumlah wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) pada September ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Akibatnya, beberapa daerah tersebut memiliki curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) BIM Padang Pariaman Sakimin mengatakan, pada saat ini, daerah Sumbar sedang memasuki musim peralihan dari kemarau ke masa penghujan.

“Intensitas hujan akan meningkat dari pada bulan-bulan sebelumnya, dan untuk wilayah bagian barat Sumbar saat ini sedang memasuki fase diguyur hujan dengan intensitas sedang dan lebat,” katanya, Selasa (7/9/2021).

Dia menjelaskan, untuk Sumbar sendiri juga masuk ke daerah non zona musim. Dimana mengakibatkan Sumbar adalah daerah hujan sepanjang tahun.

Beberapa waktu lalu ungkapnya, frekuesinya sedikit menurun. Tapi akhir-akhir ini sudah mulai meningkatkan lagi karena sudah memasuki fase penghujan.

“Hal ini juga diperparah beberapa hari lalu di Samudra Hindia terjadi pertemuan tekanan masa udara yang menimbulkan pertumbuhan awan hujan yang cukup masif. Hal ini menyebabkan terjadinya hujan intensitas sedang dan tinggi,” paparnya.

Baca juga: BPBD Padang Imbau Warga Waspada Potensi Hujan Lebat Sebulan ke Depan

Selain itu, dia menjelaskan, bahwa September adalah bulan memasuki awal musim penghujan. Sedangkan puncaknya hujan sendiri menurutnya terjadi pada November.

“Umumnya daerah yang memiliki curah hujan tinggi adalah daerah pesisir pantai. Dan untuk intensitas hujan sedang dan tinggi dimulai dari daerah Kota Padang, Pesisir Selatan, Pasaman Barat dan Mentawai,” ungkapnya.

Sakimin mengimbau kepada masyarakat Sumbar, khususnya yang berada di daerah rendah dan perbukitan, ketika terjadi hujan intensitas sedang atau lebat dengan durasi yang lama, agar melakukan evakuasi.

“Mengenai hal ini tentu kita harus siap siaga, agar bisa melakukan evakuasi ke daerah yang menurut kita aman. Saya meminta masyarakat selalu update mengenai informasi hujan,”jelasnya.

Baca Juga

Hujan Ekstrem Capai 261 Milimeter, Rekor Tertinggi di Padang Selama Tiga Dekade
Hujan Ekstrem Capai 261 Milimeter, Rekor Tertinggi di Padang Selama Tiga Dekade
Longsor di Kampus UIN Padang.
Turap di Kampus UIN Padang Longsor Usai Hujan Deras
Masyarakat terdampak banjir Padang Pariaman di tempat pengungsian sementara.
Banjir Padang Pariaman, 250 Jiwa Mengungsi
Banjir merendam pemukimandi Kabupaten Padang Pariaman. FOTO BPBD
Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melaporkan 15 nagari di tujuh kecamatan di Kabupaten  Padang Pariaman kembali terendam banjir
Update Banjir Padang Pariaman: 15 Nagari di Tujuh Kecamatan Terdampak
Strategi Pemprov Sumbar Genjot Pendapatan Daerah di Tengah Kontraksi Pertumbuhan dan Lesunya Pasar Otomotif
Strategi Pemprov Sumbar Genjot Pendapatan Daerah di Tengah Kontraksi Pertumbuhan dan Lesunya Pasar Otomotif