Sumbar Kaya Rafflesia: Ada di 36 Lokasi, 14 Kabupaten dan Kota

Sumbar Kaya Rafflesia: Ada di 36 Lokasi, 14 Kabupaten dan Kota

Joni Hartono, penangkar Bunga Rafflesia dari Palupuh, Agam. (Foto: Dok. Interes)

Langgam.id - Selain Bengkulu, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) juga kaya dengan Bunga Rafflesia. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) merilis, di provinsi ini Bunga Rafflesia sudah ditemukan di 14 dari total 19 kabupaten dan kota.

"Dari 19 kabupaten/ kota di Sumbar, yang belum ditemukan rafflesianya: Kota Payakumbuh, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai," kata Kepala BKSDA Resort Maninjau Ade Putra saat dihubungi langgam.id, Sabtu (25/6/2022).

"Untuk kota-kota (tersebut di atas), memang kemungkinannya kecil, sebab kondisi lingkungan dengan hutan tidak terlalu luas atau karena letak ketinggian dari permukaan laut. Sementara, untuk Mentawai, mungkin karena eksplorasi belum menyeluruh," ujar Ade.

Artinya, kecuali lima kabupaten dan kota itu, Bunga Rafflesia sudah ditemukan ada di 14 kabupaten dan kota lainnya. Yakni, Kabupaten Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Padang Pariaman, Sijunjung, Dharmasraya, Solok, Solok Selatan dan Pesisir Selatan serta Kota Padang, Bukittinggi dan Padang Panjang.

Sebelumnya, Ade menyampaikan temuan Rafflesia di 14 daerah di Sumbar dalam diskusi bertajuk "Mengawal Kekayaan Biodiversity Sumbar yang digelar Kanal Video Jurnalisme Interes. Diskusi berlangsung usai nonton bareng dokumenter "Joni Hartono, Penangkar Pertama Bunga Rafflesia dari Agam" di Padang, Sabtu (11/6/2022).

Baca Juga: Menonton Kisah Joni Hartono, Penangkar Pertama Bunga Rafflesia dari Agam

Ade mengatakan, belum banyak yang tahu tentang kekayaan Sumbar dengan Rafflesia. "Kita tahu bahwa Rafflesia itu ada di Batang Palupuh, Agam. Setidaknya, sepanjang lima tahun terakhir ini, kita masih berada pada tahap pengumpulan data lapangan, kita tahu, Rafflesia setidaknya ada di 14 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar," ujarnya.

Total sebarannya, menurut Ade, terdapat di 36 titik. Agam sendiri punya sebaran 16 titik. "Ini tentu sesuatu yang luar biasa, jika kita bandingkan dengan Provinsi Bengkulu yang hanya mempunyai 20 titik, ini tentu luar biasa bagi kita Sumbar," katanya.

Potensi ini, menurut Ade, bisa menjadi sesuatu yang akan memberikan dampak kepada masyarakat baik Agam maupun Sumbar secara umum. "Tergantung kebijakan pemerintah, apakah ini menjadi daya tarik wisata saja atau menjadi sesuatu yang lebih."

Ketua Jurusan Biologi Universitas Andalas Wilson Novarino mengungkapkan hal serupa. "Tak harus jauh-jauh mencari Rafflesia sampai ke Batang Palupuh. Kota Padang saja punya Rafflesia. Rafflesia Gadutensis itu salah satunya bisa dilihat di Taman Hutan Raya Bung Hatta dan juga ada di daerah Ulu Gadut."

Menurutnya, di Padang, Rafflesia pertama kali ditemukan di daerah Gadut. "Di situ ada sebuah plot permanen yang dikelola Biologi Unand di sana juga ada habitat Rafflesia. Berbeda (jenisnya) dengan Batang Palupuh," tutur Wilson.

Pengelolaan oleh Jurusan Biologi, katanya, baru terbatas penelitian. "Belum secara optimal mengeksplorasinya. Karena itu, kita mengapresiasi apa yang dilakukan Pak Joni Hartono. Pak Joni sudah jauh lebih advance dengan usaha perbanyakan dan penangkaran walaupun tidak melalui penelitian ilmiah yang spesifik, tapi terbukti," katanya.

Joni Hartono adalah warga Agam yang berhasil menangkar bunga langka tersebut di halaman rumahnya atau di luar habitat. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam menyebut capaian Joni adalah yang pertama di Indonesia. Kiprah Joni ini yang direkam Aidil Ichlas di Kanal Interes.

Selain menghadirkan Ade Putra dan Dr. Wilson Novarino, diskusi tersebut juga menghadirkan Indira Suryani (Direktur LBH Padang) serta Jaka HB (jurnalis Mongabay). (Rahmadi/SS)

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Jabatan Gusti Chandra sebagai Direktur Kredit dan Syariah merangkap tugas Pjs Direktur Utama (Dirut) dan seluruh Direksi Bank Nagari,
Bank Nagari Siapkan Rp500 Miliar Ikut Danai Proyek Flyover Sitinjau Lauik
Debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang di Hotel Truntum
Cek Fakta: Hendri Septa Klaim Turunnya Kemiskinan, M Iqbal Soroti Tingginya Pengangguran di Padang
Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Debat Pilkada Sumbar: Kebebasan Beragama dalam Sorotan, Tantangan bagi Toleransi di Ranah Minang
Debat Pilgub Sumbar: Apa Benar LGBT di Sumbar Peringkat Ketiga Nasional?
Debat Pilgub Sumbar: Apa Benar LGBT di Sumbar Peringkat Ketiga Nasional?