Sudah 8 Tahun Absen, Sumbar Kembali Menggelar Pekan Kebudayaan Daerah

Sudah 8 Tahun Absen, Sumbar Kembali Menggelar Pekan Kebudayaan Daerah

Ilustrasi Rumah Gadang. [pixabay]

Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) kembali mengadakan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) tahun 2021. Acara ini kembali digelar tahun ini setelah terakhir dilaksanan delapan tahun lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Gemala Ranti mengatakan acara ini digelar pada hari Jumat (1/10/2021) sampai Selasa (5/10/2021). Saat ini sejumlah persiapan terus dilaksanakan, di antaranya para peserta saat ini sibuk latihan sebagai persiapan tampil nantinya.

"Komunitas yang terlibat sedang sibuk latihan, area yang kita siapkan di Taman Budaya dan di Museum Aditywarman juga telah disiapkan, seniman dan panitia semangat sekali dengan persiapan acara ini," katanya di Padang, Kamis (30/9/2021).

Dia mengatakan acara ini nantinya akan menampilkan sejumlah pertunjukan seni multikultur, pameran rempah, dan sejumlah perlombaan seperti baju basiba dan banyak kegiatan lainnya. Termasuk membaca puisi dan diskusi membahas permainan tradisional anak.

Acara ini bertema "Merawat Ingatan". Tujuannya agar semua tidak lupa dengan budaya yang ada di Sumbar. Diharapkan dengan acara ini pergerakan dari pegiat seni budaya tetap terlaksana, apalagi sudah lama tidak ada kegiatan akibat pandemi Covid-19.

"Kegiatan ini juga sudah delapan tahun tidak diadakan, tentu kita berharap kebudayaan ini kita aktifkan kembali, teman-teman seniman bergerak dan ekonomi terus bergerak," katanya.

Dia mengatakan tidak dilaksanakan selama delapan tahun karena permasalahan anggaran. Acara ini juga turunan dari acara Pekan Kebudayaan Nasional sebab sesuai kesepakatan secara nasional daerah juga melaksanakan pekan kebudayaan.

Dalam kegiatan ini selain budaya Minangkabau, juga ada budaya dari lima etnies lainnya yaitu etnies Mandailing, Tionghoa, Mentawai, India, dan Nias.

"Acara terbuka bagi semua karena banyak etnies di Sumbar, ada yang Minangkabau ada juga etnies lain dan untuk saat ini lima itu," ujarnya.

Selain itu, sepanjang acara juga dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Dinas Kebudayaan juga membuka acara vaksinasi yang bisa diikuti semua pihak seperti peserta, seniman, pengunjung dan masyarakat yang ingin vaksinasi.

Baca Juga

Nagari adalah pembagian wilayah administratif, namun secara mendalam dapat diartikan sebagai institusi pemerintahan tradisional yang menjadi
Jejak Nagari: Evolusi Adat Minangkabau dalam Lanskap Kolonial
Pameran Etnofotografi Karya Bung Edy di Warsawa: Pencak Silat Minangkabau Menjadi Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi Karya Bung Edy di Warsawa: Pencak Silat Minangkabau Menjadi Jembatan Diplomasi Budaya
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Pameran Etnofotografi: Pencak Silat Minangkabau sebagai Jembatan Diplomasi Budaya
Pameran Etnofotografi: Pencak Silat Minangkabau sebagai Jembatan Diplomasi Budaya