Langgam.id - Spanduk dan baliho yang menampilkan Habib Rizieq Shihab banyak dicopot di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Pencopotan spanduk itu disebut karena melanggar peraturan daerah (Perda).
Seiring pencopotan baliho dan spanduk itu, muncul sebuah spanduk yang juga menampilkan Rizieq Shihab di Kota Padang. Spanduk itu berisi penolakan terhadap Rizieq di ranah Minang.
Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, mengganggap spanduk itu tidak mewakili suara mayoritas masyarakat di Sumbar. Dia menilai pemasangan spanduk penolakan itu dilakukan oleh kelompok yang menjadi minoritas.
"Minoritas yang nyebong (yang melakukan) itu," kata Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, kepada langgam.id, Selasa (1/12/2020).
Novel berpendapat, masyarakat Sumbar lebih banyak mendukung Rizieq Shihab ketimbang menolak Imam Besar FPI itu. Hal itu menurutnya sudah terlihat pada pemilihan presiden 2019 lalu.
"Sumbar mayoritas orang kita, makanya Prabowo menang di sana," ucap Novel.
Baca juga: Muncul Spanduk Habib Rizieq Ditolak di Ranah Minang
Diberitakan sebelumya, spanduk Habib Rizieq Shihab muncul di Jalanan Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Spanduk itu berupa penolakan kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu di Ranah Minang.
Pantauan langgam.id spanduk tersebut muncul di Jalan H Agus Salim, Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Spanduk itu berlatar putih dan terdapat foto Habib Rizieq.
“Kalau tidak salah magrib kemarin dipasang. Ada bertiga orang berpakaian baju hitam dan mengunakan masker saat memasangkan spanduk,” kata salah seorang warga sekitar, Ayu diwawancarai langgam.id, Selasa (1/12/2020). (*/ABW)