Sore Ini, Jemaah Tarekat Syattariyah Pantau Bulan Tetapkan Idul Fitri

Sore Ini, Jemaah Tarekat Syattariyah Pantau Bulan Tetapkan Idul Fitri

Bulan muncul di ufuk barat. (Foto: pixabay)

Langgam.id - Jemaah Tarekat Syattariyah di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat akan menilik bulan sore jelang magrib ini untuk menetapkan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Pimpinan Tarekat Syattariyah Ulakan Tuanku Ali Amran saat dihubungi di Padang, Selasa, (4/6/2019) mengatakan saat ini pihaknya belum memastikan kapan perayaan Idul Fitri bagi Jemaah Syattariyah.

"Nanti sore kita menilik bulan, lokasinya tempat yang sama dengan kemaren, pantai dekat makam Syeh Burhanuddin," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Idul Fitri bisa jatuh serentak dengan penetapan pemerintah pada Rabu, (5/6/2019) jika bulan dapat dilihat pada hari ini sehingga Ramadan menjadi 29 hari. Jika tidak, maka Idul Fitri dirayakan hari berikutnya Kamis, (6/6/2019) dan Ramadhan nenjadi 30 hari.

Ali Amran memperkirakan kemungkinan besar Idul Fitri jatuh pada Rabu dan serentak dengan penetapan pemerintah.

"Kemungkinan nanti sore bulan akan nampak, sekarang jarang tidak nampak karena hubungan komunikasi dengan daerah lain lancar, bisa saja disini tidak nampak tapi di Dharmasraya nampak, atau daerah lain. Kemungkinan besar Rabu kita Idul Fitri," katanya.

Ali Amran mengatakan untuk menetapkan 1 Syawal jemaah Syattariyah menggunakan metode hisab takwim qamsiyah. Metode tersebut dipraktekkan dengan melihat bulan secara langsung di dekat pantai Ulakan oleh jemaah Syattariyah. Metode tersebut sudah diajarkan secara turun temurun oleh para ulama Syattariyah.

"Jadi ada dua macam, hisab takwim qomsiyah dan husab takwim labaiyah, Kalau orang jemaah Syattariyah memakai yang namanya hisab takwim qomsiyah, itu prakteknya kita menilik bulan," ujarnya.

Ia mengatakan perbedaan perayaan hari raya oleh umat muslim tidak perlu dipermasalahkan.

"Kita beramal sesuai dengan ilmu masing-masing, ilmu orang Syattariyah ya seperti itu. Kita melihat bulan, kalau bulan tertutup oleh awan maka kita akan genapkan Ramadhan menjadi 30 hari," tuturnya. (HS)

Baca Juga

Sembahyang 40, Pilihan Meraup Pahala di Bulan Ramadan
Sembahyang 40, Pilihan Meraup Pahala di Bulan Ramadan
Berlebaran, Masyarakat Datangi Rumah Dinas Gubernur Sumbar
Berlebaran, Masyarakat Datangi Rumah Dinas Gubernur Sumbar
Salat Idul Adha
Hakim Agung Khatib di Kantor Gubernur Sumbar: Jadikan Idul Fitri Momen Persatuan
takbir keliling
Pawai Takbiran Meriahkan Malam Idul Fitri di Padang
Tetapkan Rabu 1 Syawal 1440 H, Pemerintah-MUI Segera Bahas Penyatuan Kalender Hijriyah
Tetapkan Rabu 1 Syawal 1440 H, Pemerintah-MUI Segera Bahas Penyatuan Kalender Hijriyah
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Sudah Rayakan Idul Fitri
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Sudah Rayakan Idul Fitri