Langgam.id - Lembaga survei politik Poltracking Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Sumbar 2020. Hasilnya, pasangan calon nomor 1 yang diusung Partai Demokrat dan PAN Mulyadi-Ali Mukhni unggul.
Juru Bicara Pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy, Miko Kamal mengatakan survei tersebut sah saja dilakukan, namun seringkali dalam prakteknya ada lembaga survei yang tidak transparansi dan dibiayai oleh pihak tertentu.
"Sepanjang yang saya baca itu tidak dijelaskan, apakah survei itu independen yang dibiayai sendiri lembaga survei atau dibiayai oleh pasangan calon, surveinya tidak jelas," katanya Rabu (4/11/2020).
Menurutnya informasi yang berkembang di masyarakat survei itu adalah survei yang dibiayai oleh pasangan calon, sehingga hasilnya tidak objektif. Hasil survei tersebut dipastikan tidak akan berdampak pada pendukung Mahyeldi-Audy Joinaldy.
"Justru semua tambah semangat, kami juga melaksanakan survei tetapi hanya untuk kepentingan internal, untuk menyusun strategi dimana yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Survei tersebut dinilai tidak akan berpengaruh terhadap pendukung Mahyeldi. Dalam survei internal justru Mehyeldi-Audy yang teratas. Apalagi Partai PKS merupakan partai yang memiliki kader militan di tengah masyarakat.
"Survei internal kami justru Mahyeldi-Audy di posisi pertama dan jauh meninggalkan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni, kami tetap semangat dan malah tambah semangat," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Riset Poltracking Indonesia mengatakan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni unggul berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara, dengan elektablitas 49,5 persen.
Urutan kedua pasangan calon Nasrul Abit-Indra Catri dengan 21,3 persen. Kemudian Mahyeldi-Audy Joinaldy 17,1 persen dan Fakhrizal-Genius Umar (6,2) persen. (Rahmadi/ABW)