Soal Somasi Hotel, PHRI Sumbar Tantang Andre Rosiade Tempuh Jalur Hukum

Prostitusi Andre Rosiade

Andre Rosiade (kiri) bersama pihak kepolisian saat melakukan penggerebekan terhadap NN di salah satu hotel di Kota Padang (Foto: istimewa)

Langgam.id - Buntut beredarnya kuitansi pemesanan kamar hotel atas nama Andre Rosiade yang menjadi lokasi pengrebekan prostitusi online di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) kian panjang. Tidak terima dengan persoalan itu, anggota DPR RI dari fraksi Gerindra itu, akan mengambil langkah somasi.

Andre Rosiade akan mensomasi Hotel Kyriad Bumiminang karena dirinya mengaku tidak pernah mendatangi resepsionis dalam pemesanan kamar. Apalagi, memberikan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) miliknya sebagai syarat pemesanan kamar hotel.

"Jadi ingin saya sampaikan, Andre Rosiade tidak pernah datang ke resepsionis. Tidak pernah memberikan KTP ke resepsionis. Saya akan somasi (Kyriad) Bumiminang," tegasnya dalam pesan audio WhatsApp kepada wartawan, Kamis (6/2/2020).

Baca juga : Andre Rosiade Somasi Kryad Bumiminang, PHRI Sumbar: Jangan Salahkan Hotel

Menanggapi langkah somasi Andre Rosiade, pihak Hotel Kyriad Bumiminang mengaku santai dan siap menunggu langkah tersebut. Begitupun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar juga menggap langkah somasi akan membuka tabir semua.

Ketua PHRI Sumbar, Maulana Yusran, menyetujui langkah somasi Andre Rosiade agar semuanya dalam kasus prostitusi online ini masuk ke jalur hukum. Namum apabila dipermasalahkan beredarnya kuitansi pemesanan kamar, hal itu merupakan biasa karena kuitansi bersifat umum.

"Engga apa-apa baguslah supaya semua masuk ke jalur hukum. (Kuitansi) tertulis seperti itu. Mengerti engga dia (Andre Rosiade) reservasi? prosesnya seperti apa? Masalah dia mau somasi, justru malah kami menunggu disomasi," ujar Maulana.

Menurutnya, langkah somasi akan membuka pintu masuk semua dalam kasus prostitusi online ini. Karena selama ini kasus tersebut diperdebatkan dan dikonfirmasi dengan masing-masing pihak.

"Kyriad Bumiminang enggak pernah menyebut apa-apa, justru diam saja, yang ribut dan bicara malah yang lain kan. Mulai Andre Rosiade sendiri, pihak kepolisian dan lainnya. Justru hotel itu menjadi objek penderita, kami atas nama PHRI kalau disomasi itu yang kami tunggu," tegasnya.

Baca juga : Diancam Somasi Andre Rosiade, GM Kryad Bumiminang: Ketawa Aja

Maulana mengungkapkan, harusnya Andre Rosiade tidak hanya mengambil langkah somasi tapi juga angkat ke ranah hukum. Sehingga pembuktian dapat dilakukan di persidangan secara jelas.

"Karena di samping ini diangggap suatu pola untuk memberantas maksiat, tapi ada orang yang dikorbankan yaitu kami-kami ini dibangun dengan narasi negatif. Kedua kami melihat ada hal yang tidak wajar dalam (pengungkapan) di tempat usaha dilakukan ada suatu yang salah dalam proses ini," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Aksi Tawuran di Padang Kian Brutal, Anggota Polisi Jadi Korban
Aksi Tawuran di Padang Kian Brutal, Anggota Polisi Jadi Korban
DPW LDII Sumbar menerima 8 ribu bibit ikan dari Polda Sumbar dalam program ketahanan pangan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto
Dukung Asta Cita Presiden RI, LDII dan Polda Sumbar Tebar 8 Ribu Bibit Ikan di Padang
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade bertemu langsung dengan masyarakat di Nagari Guguak Malalo, Padanglaweh Malalo dan Sumpur,
Bertemu Warga, Andre Rosiade Sosialisasikan Pembangunan PLTS Terapung Singkarak
Sekda Kabupaten Solok, Medison mengungkapkan bahwa masih ada lebih dari 1.300 keluarga di daerah itu yang belum menikmati listrik.
1.300 Keluarga di Kabupaten Solok Belum Menikmati Listik
Setelah berkas acara pemeriksaan dinyatakan lengkap, Polda Sumbar melimpah tersangka dan barang bukti gadis penjual gorengan
In Dragon, Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Segera Disidang
Wakil Ketua Komisi VI, Andre Rosiade sebut PLN perlu mengkaji lagi masukan dari masyarakat. Hal itu ia ungkapkan pasca penolakan saat
Soal Penolakan PLTS Singkarak, Andre Rosiade: PLN Perlu Mengkaji Masukan Masyarakat